Demi Vollering dari tim SD Worx-Protime kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih kemenangan di ajang Vuelta Femenina. Setelah sebelumnya menyabet gelar Tour de France Femmes, Vollering semakin mengukuhkan dirinya sebagai ratu balap sepeda Grand Tour.
Dalam etape terakhir yang berujung di Madrid, Vollering melancarkan serangan mematikan pada pendakian terakhir. Tak ada satu pun pesaing mampu mengikuti kecepatannya, sehingga ia berhasil finis sendirian dan merebut kemenangan etape kedua. Dominasi Vollering di etape ini membawanya berkuasa di klasemen umum, mengunci jersey merah dengan keunggulan satu menit dan 49 detik.
Riejanne Markus (Visma-Lease a Bike) menempati posisi kedua secara keseluruhan, menggeser Elisa Longo Borghini (Lidl-Trek) yang harus puas di posisi ketiga. Kemenangan ini membalas dendam Vollering atas kegagalannya tahun lalu, di mana ia hanya berselisih sembilan detik dari Annemiek van Vleuten.
"Ini sangat menyenangkan. Tim bekerja dengan sangat baik sepanjang hari. Saya sedikit gugup karena saya pikir pendakian terakhir ini tidak terlalu sulit," ujar Vollering pasca balapan. "Tapi ternyata tanjakannya lumayan, apalagi melawan angin kencang. Saya melihat ada satu titik yang bisa saya manfaatkan untuk menyerang."
Vollering memanfaatkan kelengahan lawan dengan melakukan akselerasi yang membuat mereka tertinggal. Sama seperti pada etape kelima, ia berhasil memimpin jauh dari pesaingnya dan melintasi garis finis sendirian. Di belakangnya, pemenang etape keenam Évita Muzic (FDJ-Suez) finis bersama Markus dengan selisih 30 detik.
"Saya sangat senang memenangkan etape ini," kata Vollering. "Sungguh luar biasa bisa mengakhirinya seperti ini. Kami melakukan tur yang sangat bagus di sini. Beberapa podium, dua kemenangan etape. Saya pikir kami bisa sangat bangga pada diri sendiri."
Selain kemenangan secara keseluruhan, Vollering juga meraih gelar sebagai ratu tanjakan. Marianne Vos (Visma-Lease a Bike) memenangkan dua etape dan mengunci gelar sebagai peraih poin terbanyak. Sementara Mireia Benito (AG Insurance-Soudal) dinobatkan sebagai pembalap paling agresif.