Penggemar balap sepeda bersiap menyambut akhir yang epik untuk Tour de France tahun ini, saat balapan kembali ke garis finis tradisional di Paris. Namun, tahun ini, mungkin ada perubahan signifikan pada etape terakhir yang akan menguji batas para pebalap.
Menurut laporan Le Parisien, penyelenggara balapan, Amaury Sport Organisation (ASO), sedang mempertimbangkan untuk memasukkan tiga pendakian Butte de Montmartre di etape terakhir. Bukit yang berbatu ini sempat menjadi sorotan saat balapan Olimpiade jalan raya musim panas lalu.
Perubahan ini dimaksudkan untuk merayakan ulang tahun ke-50 sejak penyelesaian pertama di Champs-Élysées. Namun, perubahan signifikan ini memerlukan persiapan matang. ASO telah mengajukan proposal ke Kepolisian Paris yang merinci rencana mereka.
Sementara balapan Olimpiade berakhir di Trocadéro, etape terakhir Tour de France tetap akan berakhir di Champs-Élysées, setelah menempuh tiga pendakian di Butte de Montmartre. Perubahan ini berpotensi membuka pintu bagi berbagai jenis pebalap, karena selama ini etape terakhir dianggap sebagai Kejuaraan Dunia tidak resmi untuk sprinter.
Namun, penyesuaian ini juga menimbulkan sejumlah tantangan logistik. Kepolisian Paris dilaporkan ragu karena membutuhkan sepuluh brigade bergerak untuk memasang pembatas di sepanjang jalur balapan. Selain itu, Butte de Montmartre kemungkinan akan ditutup untuk lalu lintas selama tiga hari.
Tour de France akan dimulai di Lille pada 5 Juli. Seorang juru bicara ASO menolak mengomentari perubahan rute yang dilaporkan ketika dihubungi oleh Cycling Weekly.
Apabila perubahan ini disetujui, etape terakhir Tour de France tahun ini akan menjadi tontonan yang mendebarkan. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana pebalap menghadapi tantangan Butte de Montmartre dan strategi apa yang mereka gunakan untuk merebut kemenangan pamungkas di Paris yang ikonik.