Beranda Balap Inggris Invasi Belgia di Kejuaraan Dunia Gravel

Inggris Invasi Belgia di Kejuaraan Dunia Gravel

29
0

Pendahuluan

Gravel World Championships, sebuah ajang balap sepeda di medan gravel, menjadi saksi serbuan besar-besaran pembalap Inggris ke Belgia akhir pekan lalu. Lebih dari sepersepuluh dari total peserta berasal dari Inggris, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap olahraga ini.

Peserta Inggris Raih Prestasi

Meskipun kejuaraan ini didominasi oleh pembalap elite seperti Mathieu van der Poel dan Marianne Vos, para peserta Inggris yang lolos kualifikasi juga menunjukkan performa yang mengagumkan. Salah satunya adalah Charlie Riccard yang berhasil finis di 25% teratas pada kualifikasi di Wales.

Dalam balapan tersebut, para pembalap Inggris terpukau oleh antusiasme penonton yang luar biasa. Rachel Manning, yang berlaga di kategori 19-34 putri, mengaku belum pernah mengalami atmosfer seperti itu di balapan sebelumnya.

Atmosfer Balapan yang Sengit

Meskipun bersifat partisipatif, Kejuaraan Dunia Gravel menyuguhkan persaingan yang sengit. Riccard menggambarkan balapan tersebut sebagai "biadab dan mengerikan", dengan kecepatan rata-rata mencapai 35 km/jam pada 20 km pertama.

"Orang-orang terjatuh di jalur pertanian. Saya melihat seorang pria menabrak dua orang lainnya saat melintas di trek tanah. Itu gila, luar biasa bisa mengendarai lintasan yang sama dengan pembalap elite," ujar Riccard.

Peserta Baru di Medan Gravel

Kejuaraan ini juga menjadi kesempatan bagi pembalap baru di medan gravel untuk menguji kemampuan mereka. Rachel Manning, yang biasanya berlaga di balap sepeda gunung enduro, mengaku gugup namun bersemangat. Ia pun tetap optimis dan bertekad untuk menyelesaikan balapan.

"Saya sangat baru di gravel. Ini tahun pertama saya balapan gravel. Saya tidak tahu apa yang diharapkan. Saya mengendarai dengan kecepatan saya sendiri dan jika saya melihat grup, saya akan mendekatinya sebentar dan melihat apa yang terjadi," kata Manning.

Pengalaman Tak Terlupakan

Meskipun berat, mayoritas peserta mengaku ingin kembali berlaga di Kejuaraan Dunia Gravel di masa depan. Mereka mengakui bahwa ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan, karena mereka bisa mengendarai lintasan yang sama dengan para pembalap terbaik dunia.

"Itu adalah sirkuit yang fantastis," ujar Victoria Mannakee yang berkompetisi di kategori 35-39. "Saya mendapat sedikit masalah dengan sepeda saya, tetapi saya bertekad untuk menyelesaikan balapan. Meskipun kesepian dan melelahkan, ini adalah pengalaman yang luar biasa dan saya ingin melakukannya lagi."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini