Pendahuluan
Dalam dunia balap sepeda profesional, sepeda yang digunakan umumnya serupa dan kurang menarik karena batasan sponsor. Sebaliknya, dalam ajang balap bukit, para pebalap bebas berkreasi dengan sepeda mereka. Inovasi dan modifikasi yang dilakukan menjadikan setiap sepeda unik dengan tujuan meringankan bobot tanpa mengorbankan kecepatan.
Kisah Sukses Harley Widdowson
Salah satu kisah sukses dalam menciptakan sepeda balap bukit yang murah dan cepat datang dari Harley Widdowson. Dengan anggaran hanya £1.000, Widdowson membangun sepeda yang mengagumkan.
Widdowson memulai dengan rangka Scott CR1 Team edition 2009 yang berbobot sekitar 1.280 gram. Untuk grupset, ia membeli komponen SRAM Red 10-speed bekas dari eBay, termasuk kaliper rem, shifter, dan kaset. Ia kemudian menambahkan rear mech dari SRAM Force untuk menghemat biaya.
Untuk chainset, Widdowson menggunakan merek RaceWorx yang kurang dikenal. Ia juga melepas tuas kiri yang tidak diperlukan dan melucuti tudung karet untuk menghemat bobot.
Salah satu kemenangan terbesar dalam build ini adalah wheelset. Widdowson menemukan sepasang velg Roval Alpinist bekas di eBay yang berbobot hanya 1.035 gram.
Bagian akhir sepeda dirakit dengan komponen yang juga ditemukan di eBay, seperti setang Prime x light dan tiang sadel USE. Untuk sadel dan penjepit sadel, ia memilih opsi "anggaran" dari Opera OEA dan sebuah penjepit yang hanya berbobot 6 gram.
Dengan bantuan mekanik sepeda lokal, sepeda ini selesai dengan bobot mengejutkan yakni 5,5 kg termasuk pedal Look Keo, dan hanya menghabiskan biaya di bawah target £1.000.
Kesimpulan
Kisah Harley Widdowson membuktikan bahwa sepeda balap bukit tidak harus mewah dan mahal. Kreativitas dan perhatian terhadap detail dapat menciptakan sepeda yang ringan, cepat, dan terjangkau. Inovasi seperti ini menjadi ciri khas ajang balap bukit, di mana semangat kebebasan dan eksperimentasi menjadi kunci.