KOMPASIANA – Pembalap sepeda Australia, Jay Vine, harus menjalani tiga jahitan di keningnya setelah mengalami kecelakaan dalam uji waktu Kejuaraan Dunia UCI. Insiden tersebut meninggalkan Vine dengan wajah berdarah dan memar.
Insiden yang tidak terekam kamera itu terjadi di 10 km terakhir dari lintasan 46,1 km. Vine yang berada di posisi ketiga tercepat di dua titik waktu menengah, kehilangan banyak waktu secara misterius.
Saat tiba di garis finis, penampilan Vine yang babak belur mengisyaratkan bahwa ia telah terjatuh. Ia langsung mengambil handuk dari asistennya dan menyeka darah di wajahnya dengan tenang.
Dokter tim medis UAE Team Emirates, Dr. Adrian Rotunno, menyatakan bahwa Vine tidak mengalami gegar otak atau patah tulang. Namun, ia mengalami luka di sisi kiri kening yang membutuhkan tiga jahitan dan lecet di bahunya.
"Ia diperbolehkan untuk bertanding di balapan jalan raya akhir pekan depan," tambah Rotunno.
Kecelakaan yang dialami Vine ini mengingatkan pada insiden yang menimpa pembalap Swiss, Stefan Küng, di Kejuaraan Eropa tahun lalu. Küng menabrak pagar besi, mengakibatkan helmnya retak dan seragamnya berlumuran darah. Belakangan, ia diketahui mengalami patah rahang dan tangan, serta gegar otak ringan.
Sebelumnya pada tahun ini, Vine sempat dirawat di ruang perawatan intensif setelah mengalami tiga patah tulang belakang dalam kecelakaan pada April lalu. Ia absen balapan selama empat bulan sebelum kembali berlaga di Vuelta a Burgos dan memenangkan uji waktu pada etape keempat.
"Saya senang tim terus mendukung saya," ujar Vine setelah meraih kemenangan di Vuelta a Burgos. "Empat bulan lalu, saya masih di ICU. Kini bisa berdiri di podium setelah uji waktu, setelah semua yang saya lalui, sungguh luar biasa."