Dua bulan setelah mengalami tiga retak tulang belakang dalam kecelakaan mengerikan di Itzulia Basque Country, pembalap UAE Emirates Jay Vine akhirnya bisa melepas penyangga lehernya dan mulai bersepeda di luar ruangan.
Pembalap asal Australia itu terlibat dalam tabrakan yang sama dengan juara Tour de France dua kali Jonas Vingegaard, Remco Evenepoel (Soudal Quick-Step), dan Primož Roglič (Bora-Hansgrohe). Ia mengalami retak tulang belakang serviks dan dua tulang toraks.
Tim Vine merilis pembaruan tentang kondisinya dari direktur medis Dr. Adrian Rotunno pada Rabu pagi.
"Pemindaian CT menunjukkan penyembuhan tulang yang cukup, jadi penyangga leher sudah bisa dilepas," kata Rotunno. "Tulang belakang sekarang cukup stabil untuk memulai bersepeda ringan di luar ruangan dengan tujuan memperbaiki postur di atas sepeda, dan merupakan kunci untuk mencegah atrofi neuromuskular."
"Proses ini dikontrol dengan sangat hati-hati, dan Jay masih harus menjalani beberapa minggu rehabilitasi terfokus untuk mencapainya. Tapi ini adalah langkah maju besar yang telah dia ambil dalam 7 minggu, yang bagus dari perspektif mental dan fisik baginya."
Vine menghabiskan lebih dari seminggu di rumah sakit setelah kecelakaan yang juga membuat Vingegaard dan Evenepoel mengalami patah tulang parah. Pembalap Australia itu memulai musim dalam performa yang kuat dan sangat mungkin akan mendukung Tadej Pogačar di Giro d’Italia baru-baru ini, yang dimenangkan oleh pembalap Slovenia itu.
Setelah mengetahui bahwa cederanya tidak memerlukan operasi, Vine membagikan pesan di akun media sosialnya sendiri. "Tidak percaya bahwa saya masih bisa berjalan dan bermain dengan anak-anak saya suatu hari nanti," kata Vine. "Saya melacak sebaik yang diharapkan, saya sudah bisa berjalan di sekitar kamar dengan bantuan alat bantu jalan, dan mengambil langkah pertama cukup emosional setelah apa yang saya alami."
"Cukup menakutkan selama beberapa hari ketika kami tidak yakin apakah operasi atau masalah neurologis mungkin muncul. Jalan panjang ke depan untuk pemulihan saya, tetapi saya menantikan untuk memulai prosesnya."
