Joe Blackmore telah mencetak sejarah sebagai pembalap Inggris pertama yang memenangkan Tour de l’Avenir, balap under-23 paling bergengsi di dunia. Kemenangan ini merupakan buah dari kecerdasan taktikal Blackmore yang luar biasa, menurut direktur olahraganya.
John Herety, direktur olahraga BC pada balapan di Prancis tersebut, memuji strategi Blackmore, terutama saat merebut kembali pimpinan balapan pada tahap kelima. Blackmore merebut jersey kuning pada tahap ketiga yang berat ke La Rosière, tetapi kehilangannya pada tahap keempat dari Pablo Torres dari Spanyol.
Pada tahap kelima, Blackmore masuk dalam kelompok yang memisahkan diri bersama rekan setimnya di GB, Louis Sutton, untuk mengambil kembali hampir lima menit dari Torres. Blackmore kemudian bertahan pada hari terakhir, menang dengan selisih hanya 12 detik.
"Itu bukan soal fisik, tapi taktik. Itu badai yang sempurna untuk menciptakan celah dan kemudian situasi untuk mengalahkan Torres," kata Herety. "Kemudian pada hari terakhir, yang bisa kami lakukan hanyalah membawa Joe ke kaki tanjakan terakhir, dan kemudian itu akan menjadi duel satu lawan satu."
Meskipun jalan yang sempit menyulitkan komunikasi, tim Blackmore terus menyemangatinya hingga akhir. "Kami tidak tahu apakah itu akan cukup, Torres juga menghadapi hari yang sangat berat sehari sebelumnya, mengejar kelompok yang terpisah. Itu mengerikan di dalam mobil, terutama dalam beberapa kilometer terakhir, itu benar-benar menegangkan," ungkap Herety.
Keberhasilan Blackmore melengkapi musim yang gemilang, di mana ia memenangkan Tour du Rwanda, Tour de Taiwan, dan Liège-Bastogne-Liège under-23. Herety pun memuji temperamen dan kecerdasan taktis Blackmore yang luar biasa.
"Masih sulit untuk mengatakan seberapa jauh dia bisa melangkah, saya tidak ingin memberinya tekanan," kata Herety ketika ditanya tentang potensi Blackmore. "Saya pikir dia melihat dirinya sebagai pembalap etape yang mampu melakukan tur satu minggu, seorang pemimpin dalam balapan semacam itu, dan dia telah membuktikannya. Saya tidak berpikir dia terlalu percaya diri untuk membicarakan langkah selanjutnya, tapi Grand Tour harus menjadi tujuannya. Dia tidak tahu seberapa jauh dia bisa melangkah."
Meski menorehkan kemenangan bersejarah, tim GB juga sedikit kecewa karena kehilangan dua kemungkinan kemenangan etape melalui Matty Brennan.
Blackmore selanjutnya akan berlaga di kategori under-23 di Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung akhir pekan ini, sebelum berpartisipasi dalam Tour of Britain bulan depan.
