Pendahuluan
Joss Lowden, mantan pembalap sepeda profesional, baru saja mengakhiri kariernya di ajang balap sepeda Tre Valli Varesine. Perjalanan karier bersepeda Lowden penuh dengan lika-liku dan keputusan tak terduga. Artikel ini akan mengulas perenungan Lowden tentang kariernya, tantangan yang ia hadapi, dan rencana masa depannya di dunia bersepeda.
Awal Karier yang Terlambat
Lowden memulai karier bersepedanya pada usia yang relatif terlambat, bergabung dengan tim UCI pertamanya pada usia 30 tahun. Meski begitu, ia dengan cepat menunjukkan bakatnya dan menjadi profesional pada usia 34 tahun.
Tantangan Menjadi Ibu dan Istri
Setelah melahirkan seorang putra pada tahun 2023, Lowden menghadapi tantangan berat untuk menyeimbangkan karier dan peran sebagai ibu dan istri. Perjalanan jauh dan kurangnya dukungan keluarga menjadi hambatan baginya. Namun, Lowden tetap berkomitmen untuk kembali ke dunia balap dan membuktikan bahwa atlet wanita dapat kembali ke performa terbaik setelah memiliki anak.
Kebanggaan di Luar Kemenangan
Meskipun meraih berbagai prestasi, seperti gelar juara nasional time trial dan rekor Hour Record, Lowden mengungkapkan bahwa momen paling membanggakannya adalah memenangkan medali perunggu dalam tim relay time trial campuran di Kejuaraan Dunia 2019. Ia merasa pencapaian tersebut sangat tak terduga dan penuh dengan kegembiraan.
Rencana Masa Depan
Pasca pensiun, Lowden masih ingin terlibat dalam dunia balap sepeda. Ia mempertimbangkan untuk balapan di kategori gravel, mengambil tantangan rekor dunia track, dan mengikuti balapan time trial di Inggris.
Kesimpulan
Karier bersepeda Joss Lowden merupakan bukti bahwa usia dan keadaan pribadi tidak menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan. Meski telah pensiun dari balap profesional, ia tetap bersemangat untuk terus mengayuh sepeda dan berbagi pengalaman serta motivasinya dengan dunia. Perjalanan Lowden menginspirasi banyak orang, terutama para wanita dan ibu yang berjuang menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga.
