Setelah diterpa kritik tajam, pembalap sepeda asal Prancis Julian Alaphilippe membuktikan kebangkitannya dengan meraih kemenangan pada etape ke-12 Giro d’Italia. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa kutukan kaus pelangi tak lagi membayangi juara dunia dua kali tersebut.
Kemerosotan performa Alaphilippe pasca kemenangannya di Imola dan Leuven memicu kritik bahkan dari dalam timnya sendiri. Namun, sang pebalap berusia 31 tahun memilih diam dan membiarkan aksi di atas sepeda berbicara. Ia membungkam para pengkritik dengan penampilan epik di etape berkarakter klasik dan menanjak tersebut.
Keberanian dan agresivitas yang khas dari Alaphilippe kembali terlihat. Berada di kelompok breakaway bersama puluhan pebalap lain, ia melesat jauh bersama Mirco Maestri saat medan berbukit mulai menguji stamina mereka. Duo ini melaju sendiri selama lebih dari 120 kilometer balapan.
"Saya tidak merencanakannya," ujar Alaphilippe pasca balapan. "Saya berharap kelompok besar akan tetap berada di breakaway. Fokus saya adalah membantu rekan setim, yang mengendalikan 60 kilometer pertama dengan sempurna."
Alaphilippe bekerja sama dengan Maestri sebelum akhirnya melampauinya dengan serangan sengit di tanjakan terakhir yang brutal. "Kami pergi bersama dalam kelompok besar, lalu bersama Mirco Maestri," imbuhnya. "Saya berkata kepadanya, ‘ayo pergi’, dia benar-benar pantas menang hari ini. Dia luar biasa. Kami berkolaborasi dengan sangat baik."
Kemenangan etape ini datang pada saat yang tepat bagi Alaphilippe yang sedang berada dalam tahun kontraknya di Quick-Step. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa ia bisa meninggalkan tim Belgia tersebut akhir musim ini. Namun, kemenangan di Fano dapat membuka kemungkinan tawaran kontrak baru baginya.
"Ini adalah kemenangan yang sangat bermanfaat bagi saya," ucap Alaphilippe, seraya mengakui pentingnya menjadi pemenang etape Giro ke-47 asal Prancis. "Ini kemenangan penting bagi saya. Saya memikirkan pasangan dan anak saya, yang banyak mendukung saya, baru-baru ini dan selalu. Terima kasih juga kepada seluruh tim saya, yang mengendalikan start etape hari ini dengan sangat baik. Saya mengatakan kepada mereka bahwa ini adalah etape yang saya tandai, dan saya sangat senang bisa menyelesaikannya."
Sebelum etape ke-12, palmarès Alaphilippe telah mencatat enam kemenangan etape individu dan klasifikasi gunung di Tour de France. Raihan tersebut kini dilengkapi dengan kemenangan etape di Giro d’Italia, membuktikan bahwa semangat juang mantan pemakai kaus pelangi itu masih membara.
