Madrid – Wout van Aert yang selama dua minggu menjadi penghibur para penonton di Vuelta a Espana, harus mengakhiri perjalanannya secara tragis. Pebalap Belgia berusia 29 tahun itu terjatuh pada etape ke-16 di jalur menanjak menuju Lagos de Covadonga.
Van Aert, yang dikenal sebagai spesialis sprint, menjadi salah satu dari tiga pebalap yang terjatuh karena kondisi jalan yang licin. Cedera parah pada siku dan lutut kanan memaksanya mundur dari balapan meski sempat mencoba melanjutkan.
Kecelakaan ini menjadi pukulan telak bagi Van Aert yang tengah berada dalam performa terbaiknya. Sebelumnya, ia telah mengoleksi tiga kemenangan etape dan empat podium lainnya, serta sempat memimpin klasemen poin.
"Dia sudah berusaha yang terbaik," kata dokter tim Visma-Lease a Bike. "Tapi luka-lukanya cukup serius dan tidak memungkinkan dia untuk melanjutkan balapan."
Kekhawatiran kini menyelimuti partisipasi Van Aert di Kejuaraan Dunia di Zurich pada 29 September mendatang. Kecelakaan ini bisa mempengaruhi persiapan dan harapannya untuk meraih medali.
Van Aert sendiri mengaku frustrasi dan kecewa. "Saya merasa sangat baik dan saya pikir saya bisa mencapai hasil bagus di sini," ujarnya. "Tapi sayangnya, kecelakaan ini telah mengakhiri semuanya."
Cedera yang dialami Van Aert menambah daftar nasib buruk yang menimpanya musim ini. Sebelumnya, ia juga mengalami kecelakaan serius pada ajang Dwars Door Vlaanderen pada bulan Maret. Namun, pebalap tangguh ini selalu mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya.
Kini, Van Aert harus menjalani masa penyembuhan dan berharap bisa segera pulih agar dapat kembali beraksi. Para penggemarnya di seluruh dunia memberikan dukungan moral dan berharap ia bisa mengatasi cobaan ini dengan semangat juangnya yang tak pernah padam.