Beranda Balap Kembali Bangkit, Penunggang Sepeda Amerika Siap Bersinar di Tour de France

Kembali Bangkit, Penunggang Sepeda Amerika Siap Bersinar di Tour de France

30
0

Tour de France tahun ini mencatatkan hanya tiga pembalap asal Amerika di antara 176 peserta. Namun, performa mereka yang mengesankan akhir-akhir ini memicu harapan besar. Meski belum mampu meraih Maillot Jaune yang didambakan, mereka berpotensi meraih kemenangan etape.

Sepp Kuss menjadi pemantik harapan baru bagi penggemar balap sepeda Amerika. Kemenangannya di Vuelta a España tahun lalu, menjadikannya sebagai orang Amerika pertama yang memenangkan Grand Tour dalam satu dekade. Nama-nama seperti Matteo Jorgenson, Neilson Powless, Brandon McNulty, dan Magnus Sheffield turut meramaikan kontingen Amerika yang kuat dan mendebarkan ini.

Rombongan pembalap ini telah menorehkan prestasi mengesankan di Tour de France beberapa edisi terakhir. Mereka mengenakan Polka Dot jersey, memenangkan etape, serta meraih Most Aggressive Rider honours. Namun, jersey kuning masih sulit diraih sejak 2006.

Greg LeMond, kini berusia 62 tahun, masih tercatat sebagai satu-satunya orang Amerika yang secara resmi mengenakan jersey kuning, meskipun hanya selama lima hari. Secara tidak resmi, empat pembalap Amerika lainnya menghabiskan total 112 hari dengan jersey kuning.

Sayangnya, performa atlet Amerika di Tour de France dibayangi oleh skandal doping yang melibatkan tim U.S. Postal dan Lance Armstrong. Investigasi Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) pada 2012 mengungkap praktik doping canggih dan sistematis yang pernah dilakukan tim tersebut.

Armstrong terpaksa menanggalkan semua kemenangannya desde 1998, termasuk tujuh kemenangan di Tour de France dan 83 hari mengenakan jersey kuning. Ia juga mendapat lifetime ban dari kompetisi balap sepeda.

Beberapa mantan rekan setim Amerika Armstrong ikut terkena skorsing dan diskualifikasi, termasuk tiga mantan pemakai jersey kuning.

Floyd Landis, yang sempat menjadi domestik Armstrong, menuduh mantan rekan setimnya melakukan doping pada 2010 dan mengajukan gugatan whistleblower. Kini, ia memiliki bisnis obat-obatan berbasis cannabinoid yang sukses.

David Zabriskie dan George Hincapie, mantan anggota tim U.S. Postal lainnya, juga terbukti menggunakan obat peningkat performa. Mereka menerima hukuman larangan berkompetisi dan didiskualifikasi dari hasil balapan pada periode tertentu.

Meski dibayangi masa lalu kelam, generasi pembalap Amerika baru menunjukkan kebangkitan yang menjanjikan. Dengan performa yang kuat dan semangat pantang menyerah, mereka siap mengukir prestasi baru dan mengembalikan kejayaan Amerika di Tour de France.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini