Harrison Wood, pembalap profesional Inggris berusia 24 tahun, mengungkapkan kebingungannya setelah meninggalkan tim WorldTour Cofidis dan mencari tim baru.
Setelah tiga tahun bersama Cofidis, Wood pindah ke tim UCI Continental Sabgal-Anicolor yang berbasis di Portugal. Selama di Cofidis, ia sempat berpartisipasi dalam Giro d’Italia, Tour de Suisse, dan beberapa balapan satu hari besar.
"Saya sangat menghormati dan mencintai orang-orang di Cofidis dengan atmosfer tim dan para pembalap yang kami miliki," ujar Wood kepada Cycling Weekly.
Meskipun Cofidis memberikan kesempatan kepada Wood untuk berlaga di balapan-balapan besar, ia merasa itu justru menjadi bumerang. Kesempatan tersebut membuatnya tidak bisa berlomba di balapan yang lebih kecil untuk meraih hasil dan menunjukkan kemampuannya.
"Mengikuti balapan seperti Volta a Catalunya dan Giro itu memang luar biasa, tetapi itu juga merugikan karena saya tidak bisa berlomba di balapan yang lebih kecil dan mungkin secara realistis mengincar sepuluh besar atau semacamnya," lanjut Wood.
"Itu yang sulit saya pahami dari Cofidis," tambahnya. "Saya akhirnya mengikuti semua balapan besar, jadi tim pasti sangat percaya diri menempatkan saya di sana sejak awal dan senang dengan penampilan saya. Jadi saya rasa itu yang tidak saya pahami, jika mereka ingin saya meraih hasil, maka saya seharusnya mengikuti balapan yang lebih kecil."
Meskipun kecewa karena dilepas, Wood bertekad menggunakan rasa frustrasinya sebagai bahan bakar untuk tampil lebih baik di tim barunya.
Sabgal-Anicolor memang tim Continental, tetapi Wood percaya tim tersebut mampu bersaing di level yang lebih tinggi.
"Saya memiliki kesempatan dari Sabgal-Anicolor dan berpikir mungkin saya bisa mendapat manfaat dengan berada di tempat lain di mana tim dapat membantu saya dalam balapan dan saya dapat membalas budi di saat lain. Dengan begitu, saya bisa meraih hasil dengan tujuan kembali ke WorldTour di kemudian hari," kata Wood.
Wood akan bergabung dengan sesama pembalap Inggris Mason Hollyman, yang pindah dari Israel-Premier Tech. Tim ini juga memiliki Julius Johansen yang bergabung dengan UAE Team Emirates dari tim Portugal musim dingin ini.