Luke Rowe, pebalap asal Wales berusia 34 tahun, telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pebalap sepeda profesional per akhir musim ini. Rowe telah bersama Ineos Grenadiers selama 13 musim dan masih memiliki kontrak untuk tahun depan. Namun, ia merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk "menepi".
Rowe telah menghabiskan paruh kedua kariernya sebagai kapten jalan untuk Sky, yang kemudian menjadi Ineos. Dalam 18 bulan terakhir, ia menghadapi tantangan berat, termasuk cedera akibat kecelakaan di E3 Saxo Classic awal tahun ini. Ia berharap dapat mengakhiri kariernya dengan balapan di Tour of Britain pada bulan September.
"Saya memiliki karier yang luar biasa dan tidak ada penyesalan sama sekali," kata Rowe dalam siaran pers. "Namun, 18 bulan terakhir sangat berat dan dengan kecelakaan dan cedera terbaru ini, saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menepi, kembali ke Wales, dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga."
Rowe bergabung dengan Sky pada tahun 2012 dan memenangkan satu etape di Tour of Britain pada tahun itu. Prestasi menonjol dalam kariernya termasuk finis kelima di Tour of Flanders pada tahun 2016 dan masuk 10 besar di sejumlah Klasik lainnya. Namun, ia juga dikenal sebagai pebalap pendukung yang solid di Tour de France, hadir pada lima kemenangan keseluruhan Sky/Ineos melalui Chris Froome, Geraint Thomas, dan Egan Bernal.
John Allert, CEO Ineos Grenadiers, memuji Rowe sebagai bagian penting dari tim. "Luke adalah sosok yang sangat penting dalam tim ini. Ia telah bersama kami sejak awal dan memainkan peran besar dalam kemenangan terbesar kami serta beberapa momen paling ikonik dalam sejarah tim," kata Allert.
Sementara itu, rekan setim Rowe, Geraint Thomas, juga mengumumkan bahwa ia kemungkinan besar akan pensiun pada akhir tahun 2025, saat kontraknya saat ini berakhir. Meskipun 95% yakin akan pensiun, Thomas belum menetapkan tanggal pasti.
Thomas saat ini sedang bersiap untuk balapan di Giro d’Italia yang dimulai pada hari Sabtu. Ia mengaku yakin dengan persiapannya, meskipun Tadej Pogačar dari UAE Team Emirates akan menjadi lawan tangguh. "Saya senang bisa berlomba. Kami memiliki tim yang kuat dan kami bersemangat untuk memulai," kata Thomas.
"Saya merasa telah melakukan semua yang saya bisa untuk berada dalam posisi yang baik, jadi sekarang saya hanya akan turun ke lapangan dan mengikuti balapan."
