Luke Rowe, pembalap asal Wales, mengejutkan publik dengan keputusannya meninggalkan Ineos Grenadiers. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan GCN, Rowe mengungkapkan alasan di balik keputusannya yang tak terduga.
Karier Panjang di Ineos Grenadiers
Rowe telah menghabiskan seluruh karier profesionalnya di Ineos Grenadiers sejak bergabung pada tahun 2012. Tim yang dulunya dikenal sebagai Team Sky ini telah mendominasi dunia balap sepeda selama bertahun-tahun. Namun, Rowe merasa sudah waktunya untuk mencari tantangan baru.
Keinginan akan Perubahan
Alasan utama Rowe meninggalkan Ineos Grenadiers adalah keinginannya akan perubahan. Setelah mengalami cedera serius yang mengakhiri karier berbalapnya, Rowe mencari peluang baru di luar olahraga. Ia ingin membuat perbedaan dan membawa perspektif baru ke tim yang berbeda.
Kritik terhadap Ineos Grenadiers
Rowe juga mengkritik kinerja Ineos Grenadiers belakangan ini. Ia menyebut tim tersebut "underperforming" dan mengungkapkan kekhawatirannya tentang birokrasi yang berlebihan. Rowe merasa bahwa tim membutuhkan perubahan untuk kembali ke masa kejayaannya.
Bureaucracy yang Berlebihan
Menurut Rowe, bureaucracy yang berlebihan di Ineos Grenadiers menghambat perubahan dan inovasi. Ia merasa bahwa idenya seringkali macet dalam rantai komando yang panjang. Hal ini membuat Rowe frustrasi dan meyakinkannya untuk mencari lingkungan kerja yang lebih dinamis.
Prospek Baru di Decathlon AG2R La Mondiale
Rowe akan bergabung dengan Decathlon AG2R La Mondiale sebagai sports director. Ia tertarik dengan budaya dan performa positif tim tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Decathlon AG2R La Mondiale memenangkan 30 balapan pada musim 2023, sementara Ineos Grenadiers hanya mengoleksi 14 kemenangan.
Kesimpulan
Keputusan Luke Rowe untuk meninggalkan Ineos Grenadiers merupakan indikasi perubahan besar dalam dunia balap sepeda. Ini menunjukkan bahwa bahkan tim yang paling sukses pun dapat menghadapi tantangan dan perlunya adaptasi. Kritik Rowe terhadap birokrasi yang berlebihan juga menjadi pengingat akan pentingnya mendengarkan suara atlet dan mendorong inovasi demi kesuksesan berkelanjutan.