Roubaix, Prancis – Menjelang Monumen yang diakuinya paling cocok dengan dirinya, Mads Pedersen meyakini ia berada dalam posisi yang baik untuk menantang kemenangan di Paris-Roubaix pada Ahad.
Mantan juara dunia itu terlibat dalam kecelakaan brutal yang sama dengan Wout van Aert di Dwars door Vlaanderen pekan lalu. Ia mengalami memar dan luka-luka, tetapi menjelaskan bahwa ia hampir pulih sepenuhnya dan siap tampil habis-habisan pada Ahad.
"Saya merasa cukup baik," katanya kepada wartawan pada Jumat saat merefleksikan Tour of Flanders akhir pekan lalu. "Sekarang sudah hampir seminggu, jadi semua orang hampir siap untuk balapan berikutnya. Paris-Roubaix adalah balapan yang sangat berbeda dengan Flanders, jadi ini juga akan menjadi pendekatan yang berbeda. Tujuan utamanya adalah masuk ke velodrome bersama pembalap terdepan dan berjuang untuk menang, dan tidak menguras semuanya terlalu cepat.
"Kami sudah membicarakannya berkali-kali, dan baik Gent-Wevelgem maupun Roubaix jelas lebih cocok untukku daripada Flanders."
Pedersen adalah salah satu dari segelintir pembalap dengan kekuatan dan kemampuan mentah untuk mampu menyerang sejak awal di Monumen seperti Roubaix dan kemudian bertahan hingga finis. Ia menjelaskan bahwa banyak keputusan taktisnya pasti akan berkembang di jalan, dan bahwa juara bertahan Mathieu van der Poel bukanlah satu-satunya pembalap yang akan ia fokuskan jika ia masuk ke seleksi akhir.
"Bukan rahasia lagi bahwa [Jasper] Philipsen sulit dikalahkan dalam sprint," katanya. "Jadi saya tentu lebih suka dia tidak ada jika ia masuk kelompok kecil untuk sprint. Tapi semua ini lebih memilih ini, ini, dan ini, itu semua skenario impian.
"Skenario impiannya adalah finis sendirian dengan keunggulan dua menit dan tidak ada tekanan bahwa saya bahkan bisa mengalami ban kempes dalam 20 kilometer terakhir, tetapi itu tidak akan terjadi. Jadi sangat sulit untuk mengatakan apa hal terbaiknya."
Sebagian besar perbincangan dalam persiapan balapan berfokus pada pengenalan sebuah chicane di pintu masuk sektor berbatu Arenberg. Penyelenggara balapan ASO mengumumkan awal pekan ini bahwa setelah berkonsultasi dengan serikat pembalap CPA, chicane dimasukkan ke dalam lintasan untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi kecepatan pembalap memasuki sektor tersebut.
"Sudah seperti itu," kata Pedersen. "Mereka mengambil keputusan hanya dengan bertanya pada beberapa pembalap dan tidak semua. Sekarang chicane sudah ada, dan sekarang kami harus menghadapinya. Kami tidak bisa mengubahnya, kami hanya perlu melewati tikungan kecil ini sebelum Arenberg."
Namun, Cycling Weekly memahami bahwa seluruh tim Lidl-Trek milik Pedersen adalah salah satu yang pertama melakukan kontak dengan CPA dan penyelenggara balapan mengenai kekhawatiran tentang sektor yang dimaksud. Rekan setim Pedersen, Tim Declerq, bahkan mengatakan kepada Het Laatse Nieuws bahwa ia adalah salah satu pembalap pertama yang menghubungi ASO.
Pedersen bukan satu-satunya yang mengungkapkan kekecewaan terhadap chicane. Mathieu van der Poel mempertanyakan apakah keputusan itu "lelucon" di media sosial dan mengatakan pada Jumat bahwa itu "bukan cara yang tepat".
Diketahui bahwa direktur olahraga dari kedua tim pembalap tahu tentang pengenalan chicane setelah sebuah pertemuan diadakan di Tour of Flanders, lebih dari seminggu sebelum diumumkan secara resmi oleh ASO, dan diberi pengarahan untuk membuat para pembalap sepenuhnya mengetahui perubahan tersebut.
Van der Poel menjelaskan bahwa setelah berbicara dengan Adam Hansen, presiden CPA, ia menjadi optimistis bahwa situasi itu dapat lebih ditingkatkan di masa mendatang, tetapi masih tidak puas bahwa chicane adalah pilihan terbaik saat ini.
"Menurutku, datang dari arah itu sendiri sebenarnya adalah solusi yang bagus, dari jalan ke kanan," katanya. "Saya sudah melihatnya karena Adam Hansen mengirimi saya pesan setelahnya dan saya melihat beberapa opsi yang mereka miliki untuk tahun-tahun mendatang, yang terlihat cukup bagus.
"Tetapi sekarang chicane, menurut saya, akan menjadi lebih berbahaya lagi."
"Jika Anda masuk ke sana di posisi ke-20, Anda akan berdiri diam dan akan kehilangan setengah menit di hutan. Saya kira itu bukan cara yang patut ditempuh. "Tetapi jika mayoritas pengendara sepeda dan direktur olahraga berpikir itu lebih baik, saya akan bergabung dengan mereka."
