Setelah menorehkan sejarah di Tour de France, sprinter legendaris Mark Cavendish akan mengakhiri karier profesionalnya di Criterium Tour de France Prudential Singapura yang akan digelar pada bulan November mendatang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pembalap asal Isle of Man ini akan berlomba untuk terakhir kalinya di acara seremonial yang diselenggarakan oleh Amaury Sports Organisation (ASO), penyelenggara Tour de France. ASO menggelar dua criterium akhir musim di Singapura dan Jepang yang biasanya diikuti oleh sejumlah pembalap top.
Cavendish dijadwalkan memulai di Saitama sebelum bertolak ke Singapura beberapa hari kemudian. Chris Froome, Jasper Philipsen, Primož Roglič, dan Biniam Girmay juga akan meramaikan ajang tersebut. Legenda TdF, Vincenzo Nibali, juga disebutkan dalam rilis media sebagai bagian dari tim khusus di acara tersebut.
Baru-baru ini, Cavendish melampaui rekor Eddy Merckx sebagai pembalap dengan kemenangan etape terbanyak di Tour de France. Sebelum edisi tahun ini, Cavendish dan Merckx sama-sama memiliki 34 kemenangan. Namun, Cavendish memecahkan rekor tersebut dengan meraih kemenangan ke-35 yang bersejarah di etape tujuh di Saint Vulbas.
Pembalap berusia 39 tahun yang bertanding bersama Astana Qazaqstan ini telah mengonfirmasi bahwa penampilannya di Tour de France tahun ini adalah yang terakhir baginya. Dalam wawancaranya, Cavendish menegaskan kembali bahwa ia tidak akan kembali ke Tour.
"Saya sudah mengatakan bahwa saya tidak akan mengikuti Tour de France lagi," ujarnya. "Itu sudah menjadi pengetahuan publik."
Ia mengindikasikan masih memiliki beberapa balapan kompetitif dalam agendanya tahun ini, meskipun ia tidak merincinya lebih lanjut.
"Saya masih punya balapan tahun ini," imbuhnya. "Saya masih berlatih untuk itu, dan akan sangat menyenangkan untuk balapan sebagai Knight Commander."
Selain di Asia, Cavendish juga dijadwalkan membalap di Amerika Serikat minggu depan bersama mantan rekan setimnya, Sir Bradley Wiggins, untuk menggalang dana bantuan bencana topan di North Carolina.