Cyclocrosser ternama, Mathieu van der Poel, dipastikan mengikuti 11 balapan cyclocross musim ini. Petualangannya dimulai di ajang Zonhoven World Cup pada 22 Desember dan berakhir di Kejuaraan Dunia di Liévin, Prancis, pada 2 Februari.
Keputusan ini cukup mengejutkan karena merupakan jumlah balapan CX terendah yang pernah diikuti Van der Poel dalam satu musim, selain musim 2021/22 saat ia cedera. Tahun lalu, ia berlaga sebanyak 14 kali dan diakhiri dengan kemenangan di Kejuaraan Dunia di Tabor.
Dalam rilis pers dari Alpecin-Deceuninck, pembalap asal Belanda ini menjelaskan alasan di balik keputusannya. "Setelah mempertimbangkan dengan matang dan berdiskusi dengan manajemen tim, saya memutuskan untuk mengikuti jadwal balapan yang padat. Program yang lebih singkat, seperti dua balapan World Cup dan Kejuaraan Dunia, memang menjadi opsi lain. Namun, menurut saya, lebih masuk akal untuk mengikuti paket balapan yang lebih banyak," ujar Van der Poel.
"Begitu keputusan itu diambil, saya langsung memetakan balapan yang ingin saya ikuti. Saya beruntung karena memiliki kebebasan memilih balapan yang paling saya sukai. Tidak mengherankan jika ada beberapa balapan di medan pasir seperti Zonhoven, Mol, dan Koksijde," imbuhnya.
Van der Poel jelas mengincar gelar juara dunia ketujuh, yang akan membuatnya menjadi pemegang rekor bersama. "Gelar juara dunia ketujuh, itulah tujuan saya. Itulah satu-satunya yang belum saya raih di CX: rekor unik Erik De Vlaeminck," katanya. "Aspirasi ini menjadi motivasi utama saya di musim cyclocross musim dingin ini. Kejuaraan Dunia di Liévin adalah satu-satunya tujuan utama, meskipun saya berharap bisa meraih kemenangan di semua balapan yang saya ikuti. Tapi kita lihat saja nanti bagaimana penampilan saya di minggu-minggu pertama. Seperti yang saya katakan, puncaknya akan sedikit lebih lambat tahun ini."
Musim lalu, Van der Poel hanya menelan satu kekalahan dari semua balapan yang diikutinya. Menarik untuk melihat bagaimana ia akan menandingi para rivalnya musim ini. Dua World Cup sejauh ini telah dimenangkan oleh Eli Iserbyt dan Michael Vanthourenhout saat Van der Poel absen, sedangkan kompetisi X2O dan Superprestige dipimpin oleh Lars van der Haar.
Van der Poel akan menjadi yang pertama dari "tiga besar" CX yang kembali ke kompetisi. Masih belum ada informasi pasti apakah Wout van Aert dan Tom Pidcock juga akan ikut berlaga.