Di dunia balap sepeda profesional, beberapa tim mendominasi sorotan. Dengan pebalap bintang, anggaran besar, dan teknologi canggih, tim WorldTour ini mengatur nada kompetisi. Berikut adalah pratinjau komprehensif tim-tim teratas untuk musim 2025:
Alpecin-Deceuninck: Tim Mathieu van der Poel
Tim ini masih mengandalkan pebalap asal Belanda yang luar biasa, Mathieu van der Poel. Van der Poel telah mendominasi balapan klasik dalam beberapa tahun terakhir, memenangkan Tour of Flanders dan Paris-Roubaix. Jasper Philipsen dan Kaden Groves juga terbukti menjadi pelari cepat yang tangguh.
Bahrain Victorious: Kekuatan Muda
Meskipun memiliki skuat muda, Bahrain Victorious menjadi kuda hitam yang potensial. Pimpinannya Pello Bilbao diperkuat oleh Matej Mohoric dan Antonio Tiberi. Penambahan Lenny Martinez memberikan harapan baru bagi masa depan tim.
Groupama-FDJ: Ambisi Klasik
Tim Prancis ini mengandalkan Benoît Cosnefroy dan Dorian Godon untuk kesuksesan klasik. Sam Bennett, pelari cepat Irlandia, juga berperan penting. Groupama-FDJ berharap dapat mengulangi kesuksesan mereka di Tour de Romandie.
Ineos Grenadiers: Masa Sulit
Ineos Grenadiers mengalami musim yang buruk pada tahun 2024, yang diwarnai dengan kepergian Tom Pidcock. Caleb Ewan bergabung sebagai penandatanganan besar, tetapi tim perlu menemukan kembali bentuk mereka untuk bersaing dengan tim papan atas.
Intermarché-Wanty: Penantang Tak Terduga
Tim Walloon ini mengejutkan dunia pada tahun 2024 dengan kemenangan etape Tour de France oleh Biniam Girmay. Jika Girmay mampu mempertahankan penampilannya, Intermarché-Wanty bisa menjadi penantang yang kuat.
Jayco-AlUla: Memburu Grand Tour
Tim Australia ini kini dipimpin oleh Ben O’Connor, yang menunjukkan janji di Vuelta a España. Jayco-AlUla akan fokus untuk mengulang kesuksesan itu dan mengejar kemenangan Grand Tour.
Lidl-Trek: Mengejar Papan Atas
Lidl-Trek bertujuan untuk menutup jarak dengan tim-tim super. Mads Pedersen adalah titik fokus utama, didukung oleh barisan pebalap berbakat seperti Jonathan Milan dan Filippo Ganna.
Movistar: Mencari Keberhasilan Kembali
Setelah beberapa tahun yang lesu, Movistar berharap untuk bangkit kembali pada tahun 2025. Pelayo Sanchez yang masih muda menunjukkan potensi di Giro d’Italia, memberikan harapan bagi masa depan tim.
Red Bull-Bora-Hansgrohe: Membangun untuk Kemenangan Tour
Tim Jerman ini telah merekrut secara besar-besaran dalam upaya untuk mendukung Primož Roglič di Tour de France. Penambahan Laurence Pithie, Finn Fisher-Black, dan Jan Tratnik menunjukkan ambisi mereka yang tinggi.
Soudal Quick-Step: Tumpukan Talenta
Tim Belgia ini memiliki daftar bintang yang dipimpin oleh Remco Evenepoel dan Mikel Landa. Ethan Hayter adalah penandatanganan baru yang menjanjikan, memperkuat kemampuan Quick-Step di balapan klasik.
UAE Team Emirates XRG: Kekuatan yang Tak Tergoyahkan
Tim terkaya di WorldTour, UAE Team Emirates XRG, memiliki Tadej Pogačar yang sangat dominan. Didukung oleh Juan Ayuso, Joāo Almeida, dan Adam Yates, tim ini bertujuan untuk mempertahankan kesuksesan mereka di Grand Tour dan balapan klasik.
Visma-Lease a Bike: Pesaing Berbahaya
Visma-Lease a Bike memiliki Jonas Vingegaard dan Wout van Aert yang menakutkan. Dengan penambahan Simon Yates dan Victor Campanaerts, tim ini bersiap untuk menantang dominasi UAE.
Sementara tim WorldTour terus menjadi yang terdepan, beberapa ProTeam juga siap untuk mengejutkan. Lotto, Q36.5, Israel-Premier Tech, Uno-X Mobility, dan Arkea-B&B Hotels adalah tim yang harus diwaspadai.
Musim balap sepeda 2025 menjanjikan menjadi musim yang mendebarkan dan kompetitif. Dengan tim-tim bertabur bintang ini, para penggemar dapat menantikan aksi yang mendebarkan, kemenangan yang luar biasa, dan kekecewaan yang menghancurkan di setiap kilometer balapan.