Pablo Castrillo dari tim wildcard Kern Pharma mengukir kemenangan pada tahap ke-12 Vuelta a España. Ia melancarkan serangan solo berani pada tanjakan terakhir kategori satu menuju Montaña de Manzaneda.
Castrillo berhasil menahan Max Poole (dsm-firmenich PostNL) yang terus membayangi selama 200 meter terakhir. Pembalap Spanyol berusia 23 tahun itu unggul delapan detik setelah menempuh etape sepanjang 138km.
Kemenangan Castrillo diwarnai emosi mendalam karena meninggalnya mantan presiden tim Kern Pharma, Manolo Azcona, akibat penyakit hari ini. Bagi Poole, ini merupakan kekecewaan beruntun setelah finis ketiga kemarin di Cortizo Padron.
Pemimpin balapan, Ben O’Connor (Decathlon-AG2R), tidak mendapat perlawanan dari rival GC lainnya pada tanjakan terakhir. Ia mempertahankan jersey merah dengan keunggulan 3:16 atas Primož Roglič (Red Bull-Bora-Hansgrohe).
"Ini luar biasa," kata Castrillo tentang kemenangannya. "Ini untuk tim, dan untuk staf."
"Saya sangat gugup untuk final," tambahnya, "tetapi saya memutuskan untuk menyerang di tanjakan dan meraih kemenangan."
Ia berencana menyerang mendekati finis, tetapi pada akhirnya, momen yang tepat tiba saat jarak 10km dari garis akhir.
Galicia di bagian utara Spanyol kembali menjadi tuan rumah balapan ini. Para pembalap memulai dari kota spa Ourense Termal pada pukul 10.00 pagi waktu setempat dan menghadapi etape yang tidak terlalu tinggi, tetapi tetap memiliki banyak tanjakan.
Etape panjang dan bergelombang itu mengarah ke dasar tanjakan kategori satu menuju puncak akhir di Estación de Montaña de Manzaneda setinggi 1.488m.
Seperti biasa, pemenang tiga tahap Wout van Aert (Visma-Lease a Bike) menjadi yang tercepat sejak kilometer pembuka. Namun, keunggulannya berumur pendek karena balapan masih berlangsung bersama setelah 20km.
Sekitar waktu itulah pelarian hari itu terjadi, dengan sembilan pembalap termasuk Max Poole (dsm-firmenich PostNL) dan Marc Soler (UAE-Team Emirates) membuka jarak. Jhonatan Narvaez (Ineos Grenadiers) meningkatkan jumlah pelarian menjadi 10, dan segera setelah itu, peloton membiarkan mereka pergi, dengan jarak membengkak menjadi sekitar 10 menit dan bertahan hingga kaki tanjakan ke Manzaneda.
Para pelarian mulai saling menyerang tak lama setelah memulai tanjakan 16km, dengan Marc Soler mencoba melesat sebelum Castrillo melesat ke depan dengan jarak 10km dari finis dan menahan para pemburu hingga akhir.
