Jakarta, CNN Indonesia – Pembalap Astana Qazaqstan Development Team, Ilkhan Dostiyev, telah diberhentikan setelah terbukti positif menggunakan obat peningkat produksi sel darah merah, CERA.
Dostiyev (22) mengakui telah mengonsumsi CERA dan memberikan penjelasan kepada tim. Ia diketahui menjalani tes doping di luar kompetisi pada 30 Juli lalu dan menunjukkan hasil positif.
Meski positif doping, Dostiyev sempat memenangi Turul Romaniei pada Agustus dan mengikuti Tour of Hainan di China sebagai bagian dari tim WorldTour Astana. Namun, setelah hasil tes doping diumumkan oleh UCI, tim langsung memberhentikannya pada Selasa (27/9).
CERA adalah obat yang berfungsi meningkatkan produksi sel darah merah, mirip dengan EPO yang banyak digunakan oleh pelaku doping pada tahun 1990-an dan seterusnya. Penggunaan CERA seharusnya dapat dideteksi melalui Biological Passport.
Tim Astana membantah terlibat dalam kasus ini dan menyatakan bahwa kontrak Dostiyev langsung dihentikan begitu menerima hasil tes positif.
"Berita ini sangat mengejutkan dan membuat kami kecewa," kata Alexandr Shushemoin, direktur olahraga utama Astana.
"Kami menaruh kepercayaan pada Ilkhan Dostiyev sebagai salah satu pemimpin tim dan kami memiliki harapan besar kepadanya, yang kini hancur berkeping-keping. Setelah menerima informasi, kami segera menghubungi atlet dan menuntut penjelasan, yang diberikan oleh Dostiyev, serta menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan UCI dan otoritas anti-doping."
"Saya dapat menyatakan dengan pasti bahwa Astana Qazaqstan Development Team tidak terkait dengan insiden ini. Tim kami memiliki kebijakan ‘tanpa toleransi’, kami bekerja terus menerus dengan para pembalap dan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa atlet memahami konsekuensi penggunaan doping."
Dostiyev kini terancam larangan balap selama empat tahun setelah menjalani sidang anti-doping. Kasus ini menjadi pukulan bagi dunia balap sepeda, yang terus memerangi praktik doping.
