Jelang Grand Départ Tour de France di Florence, Tom Pidcock dari Ineos Grenadiers mengungkap ambisinya yang membara. Pembalap Inggris itu menargetkan kemenangan etape, namun juga memimpikan mengenakan jersey kuning pemimpin balapan di awal pekan.
Meski mengesampingkan ambisi keseluruhan untuk tahun ini, Pidcock menegaskan akan mengincar posisi terdepan di etape pembuka. "Tentu mungkin," jawab Pidcock saat ditanya apakah ia yakin bisa merebut jersey kuning. "Itulah yang saya impikan bulan ini saat berlatih keras."
Pidcock bertekad balapan secara agresif dan mengincar kemenangan etape. "Saya tidak mau kehilangan waktu di klasemen umum demi tujuan itu, tetapi jika diperlukan untuk mencapai tujuan memenangkan etape, saya akan melakukannya nanti," tambahnya.
Musim panas yang sibuk menanti Pidcock, termasuk mempertahankan medali emas Olimpiade cross-country yang ia raih di Tokyo. Ia menjelaskan bahwa ambisinya di Paris mengharuskannya mengatur ulang targetnya di Tour kali ini.
"Saya pikir tahun depan adalah tahun pertama untuk menunjukkan kemampuan saya di klasemen umum di sini," ujarnya.
Meski Carlos Rodríguez menjadi pembalap utama Ineos Grenadiers, Pidcock tetap memiliki peran penting. "Saya akan lebih bebas," katanya. "Kami ingin balapan secara agresif dan meraih kemenangan etape."
Kemungkinan Tadej Pogačar memulai balapan dengan penuh agresif juga dibahas. Pidcock menyatakan bahwa timnya telah mengantisipasi hal tersebut dan siap menghadapi tantangan dari pembalap UAE Emirates itu.
Dengan performa mengesankan di Giro, Pidcock percaya Ineos Grenadiers memiliki potensi besar di Tour. "Kami ingin sukses, dan siapa pun yang meraihnya akan menguntungkan kita semua," pungkasnya.
