Beranda Balap Pogačar dan Vingegaard Memulai Perlombaan Sengit dengan Kemenangan di Tahap 2 Tour...

Pogačar dan Vingegaard Memulai Perlombaan Sengit dengan Kemenangan di Tahap 2 Tour de France

57
0

Bologna, Italia – Di bawah terik matahari di Bologna, Tadej Pogačar dan Jonas Vingegaard memanaskan persaingan Tour de France pada tahap kedua. Setelah finis dramatis di lereng San Luca, Pogačar mempertahankan pimpinan lomba, sementara Vingegaard membuktikan kebugaran pasca-cedera dengan mengikuti serangan Pogačar.

Setelah melintasi garis finis, Primož Roglič yang kelelahan berdiri sejenak, merenungi panas yang membara. Pertanyaan seputar kondisi Vingegaard pasca-kecelakaan terjawab ketika ia merespons serangan Pogačar dengan cepat. Remco Evenepoel juga berhasil mengikuti, sementara Roglič dan pembalap Ineos Grenadiers yang dilindungi kehilangan beberapa detik.

Tom Pidcock yang berada di peringkat ketujuh tetap optimis. "Bukan seperti yang kami harapkan, tetapi kami telah mengurangi kerugian," katanya. "Masih ada waktu tiga minggu. 21 detik tidak berarti apa-apa."

Geraint Thomas terkesan dengan performa Vingegaard. "Saya tidak terlalu terkejut. Kami tahu dia akan tampil bagus. Saya mengira Tadej akan unggul, jadi jika dia tidak unggul, selamat untuk Jonas."

Direktur Olahraga Ineos, Zak Dempster, juga melihat positif keunggulan Pogačar saat ini. "Kami tidak bisa merespons. Tetapi 21 detik pada tahap ini tidak terlalu buruk. Kami akan membicarakan perbedaan menit di minggu ketiga…"

Pembalap Red Bull Roglič mengalami dampak signifikan dari panas. "Kami berusaha sekuat tenaga di luar sana. Naik-turun saat mendaki itu cukup aneh. Gaspol dua kali di San Luca. Kami benar-benar di batas. Kami meminimalkan kerugian sebaik mungkin. Masih ada banyak balapan yang harus dilalui. Ini belum terlalu buruk."

Evenepoel yang meraih jersey putih untuk upayanya mengejar Vingegaard dan Pogačar mengatakan, "Tadej melakukan serangan yang cukup eksplosif dan mengesankan. Saya senang bisa kembali ke grup dan finis bersama mereka. Lebih baik di depan daripada di belakang."

Dengan perlombaan baru berjalan selama 48 jam, para pembalap masih dalam proses menemukan ritme mereka. Pogačar dan Vingegaard telah menunjukkan kekuatan mereka, tetapi masih banyak peluang bagi pembalap lain untuk mengejar ketinggalan. Tour de France 2023 menjanjikan persaingan yang sengit dan hari-hari yang menawan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini