Paris – Persaingan sengit antara Jonas Vingegaard dan Tadej Pogačar di Tour de France semakin memanas. Pogačar kembali melancarkan serangan mematikan pada etape 14, memperlebar keunggulannya atas Vingegaard.
Di Pla d’Adet di Pyrenees, Pogačar memberikan serangan kejutan yang membuat Vingegaard tertinggal 39 detik dan Remco Evenepoel 1:10. Serangan eksplosif Pogačar terbukti sangat efektif, memberikannya keunggulan 1:57 di puncak klasemen umum.
Meskipun Vingegaard berhasil mengimbangi serangan Pogačar pada etape sebelumnya, ia kewalahan pada etape pegunungan tinggi kali ini. Vingegaard mengakui kehebatan Pogačar, "Dia memiliki serangan yang sangat kuat. Perbedaannya ada pada profil pengendara."
Namun, kubu Vingegaard belum menyerah. Mereka percaya bahwa etape-etape selanjutnya lebih sesuai dengan karakteristik Vingegaard yang擅长爬坡. Eta pe 15 yang penuh tanjakan dan etape 19 yang melintasi Cime de la Bonette berpotensi menjadi momen kebangkitan Vingegaard.
"Besok hari yang lain dan mungkin lebih cocok untukku," ujar Vingegaard optimis.
Meski tertinggal hampir dua menit, Vingegaard menegaskan bahwa peluangnya belum habis. Ia akan terus berusaha menyerang dan memangkas jarak dengan Pogačar. "Kami akan mencoba untuk mendapatkan waktu di suatu tempat," kata Grischa Niermann, direktur olahraga Vingegaard.
Persaingan antara Vingegaard dan Pogačar diprediksi akan semakin sengit. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah Vingegaard mampu menaklukkan serangan-serangan Pogačar atau ia harus mengakui keunggulan rivalnya yang formidabel.
