Beranda Balap Q36.5 Pro Cycling: Antara Misi Mulia dan Bisnis

Q36.5 Pro Cycling: Antara Misi Mulia dan Bisnis

4
0

Pendahuluan:

Q36.5 Pro Cycling, sebuah tim balap sepeda profesional, baru-baru ini menjadi sorotan karena keputusan kontroversialnya untuk tidak merekrut pembalap Afrika. Manajer tim, Doug Ryder, berpendapat bahwa langkah tersebut diambil semata-mata karena alasan bisnis, bukan amal.

Masa Lalu yang Gemilang:

Sebelum membentuk Q36.5 Pro Cycling, Ryder mensponsori MTN-Qhubeka, Dimension Data, dan Qhubeka-NextHash, tim-tim yang berdedikasi untuk mengembangkan bakat balap sepeda Afrika. Tim-tim ini telah mencetak sejarah dengan menjadi tim Afrika pertama yang berpartisipasi di Tour de France dan memenangkan etape.

Fokus Baru:

Q36.5 Pro Cycling didirikan pada 2023 dengan fokus serupa, yakni menjadi rumah bagi pembalap Afrika yang sedang berkembang. Namun, pada akhir 2024, tim tersebut melepaskan satu-satunya pembalap Afrikanya, seorang asal Ethiopia.

Alasan Bisnis:

Ketika ditanya tentang keputusan untuk tidak merekrut pembalap Afrika, Ryder berpendapat bahwa alasannya adalah "kurangnya kualitas" dan tekanan bisnis. Ia mengatakan bahwa "olahraga ini sudah berubah, ini tentang bisnis," dan bahwa timnya tidak mampu memberikan peluang amal lagi.

Kekhawatiran:

Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan balap sepeda Afrika. Jumlah pembalap Afrika di peloton profesional telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Penutupan tim benua Q36.5 akan semakin memperkecil peluang bagi pembalap Afrika untuk berkembang dan berhasil.

Cara Maju:

Dengan kesuksesan Biniam Girmay baru-baru ini di Tour de France dan Rwanda yang akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Balap Sepeda UCI tahun ini, balap sepeda Afrika sedang mengalami momen penting. Penting bagi tim dan organisasi untuk terus berinvestasi dalam pengembangan pembalap Afrika, memastikan bahwa olahraga ini tetap inklusif dan memberi kesempatan bagi semua.

Kesimpulan:

Perdebatan seputar keputusan Q36.5 Pro Cycling memunculkan pertanyaan penting tentang keseimbangan antara tujuan mulia dan tuntutan bisnis dalam dunia olahraga. Sementara aspek komersial tidak dapat diabaikan, penting juga bagi tim untuk mempertahankan komitmen mereka terhadap pengembangan bakat dan memberikan peluang bagi atlet dari semua latar belakang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini