Beranda Balap Rayakan Kemenangan Tim di Kerumunan Kini Terlarang, UCI Keluarkan Aturan Baru

Rayakan Kemenangan Tim di Kerumunan Kini Terlarang, UCI Keluarkan Aturan Baru

3
0

[Jakarta, Kompasiana] – Kabar gembira bagi penggemar balap sepeda! Kini, para pembalap tidak lagi bisa merayakan kemenangan rekan setimnya di tengah-tengah kerumunan. Union Cycliste Internationale (UCI) telah mengeluarkan aturan baru untuk memberantas perilaku tersebut.

Sejak 23 Desember lalu, aturan baru ini resmi berlaku. Bagi pembalap yang melanggar, akan dikenakan denda, degradasi, hingga kartu kuning. Beberapa tindakan yang dianggap melanggar aturan ini antara lain:

  • Berhenti atau memperlambat kecepatan di tengah sprint dan membahayakan pembalap lain.
  • Tetap berada di jalur pembalap lain.
  • Berbicara melalui radio.
  • Melepaskan tangan dari setang saat berada di tengah kerumunan.
  • Merayakan kemenangan di tengah kerumunan.

Besaran denda yang dikenakan bervariasi, mulai dari 100 hingga 500 Franc Swiss, tergantung pada level balapan dan tingkat pelanggaran. Pembalap yang melanggar juga dapat diturunkan ke posisi terakhir dalam grupnya saat mencapai garis akhir. Selain itu, UCI juga memberikan kartu kuning sebagai sanksi atas perilaku tidak aman.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya UCI untuk meningkatkan keselamatan balap sepeda. Pada tahun 2023, UCI meluncurkan SafeR, entitas independen yang dibentuk untuk meningkatkan keselamatan acara balap.

"Keselamatan pembalap, serta orang-orang dalam konvoi balapan dan di pinggir jalan, adalah prioritas bagi UCI," kata Presiden UCI David Lappartient saat peluncuran SafeR.

"Kita harus mengakui bahwa jumlah insiden dan cedera terus meningkat. Beberapa faktor yang berkontribusi pada tren yang tidak menguntungkan ini termasuk ekspansi cepat fasilitas jalan yang dirancang untuk mengendalikan kecepatan kendaraan, terutama di daerah perkotaan, serta kecepatan peloton yang semakin tinggi."

Dengan aturan baru ini, UCI berharap dapat menekan angka insiden dan cedera dalam balap sepeda. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan sportivitas dan fair play di antara para pembalap.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini