Michel Hessmann, rider Jerman berusia 23 tahun yang sempat tersandung kasus doping, akan segera bergabung dengan tim Movistar mulai bulan Maret mendatang setelah masa hukumannya berakhir.
Hessmann pernah menjalani skorsing selama 21 bulan setelah dinyatakan positif menggunakan diuretik chlorthalidone pada Juni 2023. Namun, hukuman tersebut akan berakhir pada 15 Maret, yang artinya ia dapat kembali berlomba bersama Movistar.
Sebelumnya, Hessmann sempat memperkuat tim Visma-Lease a Bike. Ia meraih podium ketiga di Tour de l’Avenir 2022 dan menjadi juara Jerman U-23 pada tahun yang sama.
Kasus doping Hessmann sempat menjadi buah bibir di dunia balap sepeda. Diuretik, yang termasuk dalam daftar zat terlarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA), dapat memicu penurunan berat badan yang drastis dan kerap digunakan untuk menutupi penggunaan doping lainnya.
Awalnya, Hessmann terancam hukuman larangan balap selama empat tahun. Namun, otoritas Jerman meralat keputusan tersebut dan menerima klaim Hessmann bahwa hasil tes positif disebabkan oleh kontaminasi obat penghilang rasa sakit. Alhasil, hukumannya diringankan menjadi empat bulan, yang kemudian naik menjadi 21 bulan setelah banding dari WADA.
Movistar, dalam siaran persnya, juga meyakini bahwa insiden doping yang menimpa Hessmann murni karena "kontaminasi".
"Ini sangat berarti bagi saya untuk bergabung dengan Movistar," ungkap Hessmann. "Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan membuktikan diri bersama tim dengan catatan gemilang yang tak tertandingi di dunia balap sepeda."
"Saya merasa cocok dengan tim ini, yang berlomba dengan keras dari awal hingga akhir. Saya masih menjajaki potensi diri saya, baik di tanjakan panjang Tour de l’Avenir maupun Giro. Tujuan saya adalah membantu tim di berbagai medan, khususnya balapan etape seperti Giro. Saya ingin terus berkembang dan mampu meraih hasil yang membanggakan."
