Pada etape ke-14 Tour de France 2023, pebalap asal Slovenia, Tadej Pogačar, menunjukkan dominasinya dengan kemenangan meyakinkan di medan pegunungan Pyrenees. Pogačar yang mendapat dukungan penuh dari tim UAE Team Emirates, sukses menjembatani selisih waktu 30 detik dengan rival terdekatnya, Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike).
Serangan Pogačar di lereng Plat d’Adet membuat penggemar bergemuruh, menyaksikan sang pebalap mengukir jarak waktu setengah menit lebih dari Vingegaard. Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Pogačar di puncak klasemen umum dengan selisih 1:57.
Meskipun pada awal etape, UAE Team Emirates hanya menargetkan keunggulan 5-10 detik, namun performa Pogačar hari ini melebihi ekspektasi. "Hari ini sempurna," ujar Mauro Gianetti, manajer tim UAE Team Emirates.
Taktik penyerangan Pogačar juga didukung oleh rekan setimnya, Adam Yates, yang melakukan serangan mendadak pada 7 km terakhir. Gerakan ini membuka jalan bagi Pogačar untuk menyusul dan memanfaatkan Yates sebagai penahan angin untuk beberapa saat sebelum akhirnya melancarkan serangan sendiri.
"Agak improvisasi," jelas Yates. "Saya siap mengatur kecepatan, tapi dia meminta saya menyerang. Saya lihat ke belakang untuk memastikan posisinya, dan dia berhasil menyusul. Saya tidak bisa berbuat banyak karena sudah kehabisan tenaga."
Kemenangan Pogačar bukan hanya berdampak pada selisih waktu, tetapi juga pada aspek psikologis. Pada etape sebelumnya, Vingegaard berhasil mengalahkan Pogačar dalam sprint untuk pertama kalinya.
Namun, Pogačar membantah bahwa kemenangannya adalah untuk membalas dendam. "Ini hanya bersepeda, bukan perang. Terkadang menang, terkadang kalah. Tapi hari ini, ini kemenangan besar," tegasnya.
Meski UAE Team Emirates saat ini dalam momentum yang baik, Gianetti tetap mengingatkan bahwa Tour de France masih jauh dari selesai. "Tadej memang lebih kuat dari sebelumnya, tapi Jonas juga bagus. Masih banyak gunung yang harus dilalui," ujarnya.
Pogačar, yang kini mengenakan kaus kuning, mengakui dirinya berada dalam performa terbaik. "Saya jauh lebih baik dari tahun lalu, lebih konsisten," katanya. "Tapi ini bukan hanya soal tenaga, tetapi juga bagaimana mengelola tekanan dan emosi. Saya merasa semakin nyaman di atas sepeda. Saya menikmati momen ini. Saya rasa saya tidak akan bisa tampil lebih baik lagi dalam beberapa tahun ke depan, jadi saya akan menikmatinya selagi bisa."
Para penggemar tentunya akan menantikan aksi Pogačar di etape-etape selanjutnya. Namun, Vingegaard dan Visma masih berpeluang untuk bangkit dan merebut kembali posisi teratas. Pertempuran di Tour de France 2023 masih sangat sengit dan mendebarkan.