Kompiègne, Prancis – Tom Pidcock menyatakan kesiapannya untuk debut senior di Paris-Roubaix, yang juga dikenal sebagai Hell of the North. Rider Ineos Grenadiers itu mengaku kunci untuk mengeluarkan performa terbaiknya adalah menikmati momen besar ini.
Pengumuman keikutsertaan Pidcock dalam balapan tersebut mengejutkan banyak pihak, termasuk penggemar dan jurnalis. Pidcock memutuskan untuk berlaga meski masih mengalami sedikit cedera akibat kecelakaan. Ia mengaku sangat bersemangat menghadapi balapan ini.
"Saya tidak datang untuk mengalahkan Van der Poel," ujar Pidcock. "Saya di sini untuk menikmatinya. Ketika saya menikmatinya, saya bisa mengeluarkan yang terbaik dari diri saya."
Pidcock, yang pernah menjadi juara di Paris-Roubaix Juniors dan Paris-Roubaix Espoirs, menyadari medan yang akan dihadapinya. Namun, ia bertekad untuk menyelesaikan sektor berbatu dengan selamat terlebih dahulu.
"Saya ingin melewati kekacauan ini terlebih dulu," ungkapnya. "Siapa pun bisa menjadi korban. Anda harus mencoba menaklukkan rute sebelum mencoba memenangkan balapan."
Direktur olahraga Ineos Grenadiers, Ian Stannard, optimis akan kemampuan Pidcock. Ia percaya bahwa Pidcock dapat mengikuti jejak para pembalap terbaik dan menjadi pemenang asal Inggris pertama di Paris-Roubaix.
"Dia bisa menjadi orang pertama yang memiliki ketiganya (gelar Paris-Roubaix Juniors, Paris-Roubaix Espoirs, dan Paris-Roubaix)," ucap Stannard. "Itu akan sangat keren."
Dengan kehadiran Pidcock, Ineos Grenadiers yakin bisa meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan mereka dalam balapan bersejarah ini. Pidcock siap menghadapi tantangan di Hell of the North dan menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu pembalap muda berbakat di dunia.