Tour de France, balapan sepeda paling bergengsi di dunia, akan segera dimulai di Florence, Italia. Kehadiran para pebalap ternama seperti Tadej Pogačar, Jonas Vingegaard, Remco Evenepoel, dan Primož Roglič menambah kemeriahan acara ini.
Namun, menjelang balapan, terdapat beberapa pertanyaan terkait kondisi para pebalap. Vingegaard mengalami cedera akibat kecelakaan musim semi lalu, sementara Pogačar dikabarkan menderita Covid-19 baru-baru ini.
Meski demikian, para penggemar tetap menantikan pertarungan sengit antara Pogačar dan Vingegaard, yang telah memenangkan empat edisi terakhir Tour de France. Namun, beberapa analis memprediksi bahwa kejutan dapat terjadi tahun ini.
Salah satu prediksi mengejutkan adalah hanya dua dari ‘big four’ pebalap yang akan naik podium. Adam Becket memprediksi bahwa Vingegaard dan Evenepoel tidak akan mampu menyaingi Pogačar dan Roglič.
Prediksi lainnya adalah Ben Healy, pebalap debutan Tour de France, akan mengenakan jersey kuning pada hari pertama. Berkat medan yang menantang, Healy diprediksi dapat melepaskan diri dari kelompok dan meraih kemenangan.
Sementara itu, Mark Cavendish diprediksi akan meraih dua kemenangan etape berkat dukungan timnya yang kuat. Persaingan di nomor sprint diperkirakan akan sengit, tetapi pengalaman dan ketajaman Cavendish diharapkan membawanya meraih sukses.
Remco Evenepoel juga menjadi sorotan. Meskipun tidak difavoritkan untuk menang secara keseluruhan, Evenepoel diprediksi akan mengenakan jersey kuning selama 12 hari sebelum menyerahkannya pada akhir pekan terakhir.
Tak ketinggalan, Egan Bernal juga diprediksi akan memberikan kejutan. Setelah mengalami cedera parah pada Januari 2022, Bernal telah menunjukkan performa yang konsisten belakangan ini. Analis James Shrubsall yakin Bernal dapat mencapai podium tahun ini.
Tour de France tahun ini diprediksi akan penuh kejutan dan drama. Para penggemar bersiap untuk menyaksikan aksi spektakuler dari para pebalap terbaik dunia yang akan memberikan hiburan selama beberapa minggu ke depan.
