Matthew Richardson, pelari sepeda peraih tiga medali Olimpiade, baru-baru ini melakukan pertukaran kewarganegaraan dari Australia ke Inggris. Keputusan kontroversial ini sempat mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak, terutama di Australia.
Namun, saat Richardson kembali ke Australia untuk pertama kalinya setelah mengumumkan pertukaran kewarganegaraannya, ia justru disambut dengan sikap yang sangat berbeda. Ia tidak mendapati kerumunan massa yang marah di bandara atau cemoohan dari masyarakat.
"Senang sekali rasanya," ujar Richardson. "Saya pikir semua orang akan peduli. Ternyata, orang-orang hanya peduli di media sosial."
Keramahan yang ia terima berlanjut bahkan di komunitas bersepeda Australia. Seorang mekanik sepeda bahkan menyambutnya dengan hangat, mengatakan, "Bagus, lakukan apa yang kamu inginkan!"
"Itu membuktikan bahwa kelompok pembenci itu sangat kecil," kata Richardson.
Richardson juga mengunjungi klub bersepeda lamanya, Midland, di mana ia pertama kali mengenal balap sepeda lintasan. Ia meminta izin untuk memakai seragam klub meskipun ia telah memakai seragam Tim Nasional Inggris.
"Ternyata, mereka justru ingin saya memakai seragam GB," ujar Richardson. "Itu menunjukkan bahwa kelompok pembenci itu sungguh sangat kecil."
Richardson kini telah kembali ke markas Tim Nasional Inggris di Manchester dan bersiap menghadapi kejuaraan nasional Inggris pertamanya. Ia juga akan segera bertanding melawan mantan rekan satu timnya dari Australia di ajang internasional.
Meski sempat mendapat kritik di awal, Richardson tidak gentar menghadapi kemungkinan kritik di masa depan. Ia bertekad untuk membuktikan kemampuannya sebagai atlet Tim Nasional Inggris.
"Saya rasa akan ada banyak perhatian saat saya tampil baik," katanya. "Tapi, saya tidak akan membiarkan hal itu menghentikan saya."
