Paris – Juara Dunia Cyclocross Mathieu Van der Poel kembali mengukir sejarah dengan meraih kemenangan keduanya secara beruntun di balap sepeda klasik Paris-Roubaix, yang digelar pada Minggu (9/4/2023). Pembalap asal Belanda itu mengunci kemenangan solo yang dramatis, menjadikannya pembalap pertama yang mencapai prestasi tersebut dalam 30 tahun terakhir.
Van der Poel melancarkan serangannya pada sektor Orchies, yang memiliki peringkat tiga bintang, ketika balapan masih menyisakan 60 kilometer. Ia memanfaatkan momen tenang untuk tancap gas dan meninggalkan grup utama di belakangnya. Timnya, Alpecin-Deceuninck, memberikan dukungan penuh dengan menjaga agar para pesaing tidak bisa mengejar Van der Poel.
Dengan teknik balap yang mumpuni, Van der Poel memperlebar keunggulannya di sektor-sektor berbatu yang menantang. Komentator dan juara dua kali Paris-Roubaix, Sean Kelly, memperingatkan bahwa "apa pun bisa terjadi di Paris-Roubaix." Namun, seiring berjalannya waktu, kemenangan Van der Poel tampak semakin pasti.
Saat memasuki velodrome, Van der Poel telah unggul hampir tiga menit. Emosi terpancar di wajahnya saat lonceng berbunyi untuk lap terakhir. Dengan lengan terangkat, ia melintasi garis finis disambut sorak-sorai penonton.
Di belakangnya, kelompok pengejar terpecah belah. Mads Pedersen (Lidl-Trek), Nils Politt (UAE Team Emirates), Stefan Küng (Groupama-FDJ), Tom Pidcock (Ineos Grenadiers), dan Jasper Philipsen (Alpecin-Deceuninck) berhasil memisahkan diri. Akan tetapi, Pithie mengalami kecelakaan, sementara Küng tertinggal setelah Politt dan Philipsen berakselerasi.
Pada akhirnya, trio Pedersen, Politt, dan Philipsen memasuki velodrome bersama untuk memperebutkan posisi podium. Politt menyerang terlebih dahulu, namun Pedersen menyalipnya dari sisi luar dan Philipsen dari sisi dalam. Philipsen berhasil merebut posisi kedua, mengamankan kemenangan 1-2 untuk Alpecin-Deceuninck untuk tahun kedua berturut-turut. Pedersen finis ketiga, diikuti Politt di posisi keempat.
Kemenangan ini semakin memperkuat reputasi Van der Poel sebagai salah satu pembalap sepeda terbaik dunia. Ia kini telah bergabung dengan kelompok elit pembalap yang telah memenangkan Paris-Roubaix lebih dari sekali. Kemenangannya di Tour of Flanders pekan lalu, yang juga diraihnya secara solo, menjadikannya orang ke-11 dalam sejarah yang berhasil menuntaskan "double" Flanders/Roubaix.
Dengan kemenangan ini, Van der Poel telah mengoleksi enam gelar Monumen, menempatkannya di antara 16 pembalap terhebat sepanjang masa. "Saya tidak pernah bermimpi akan bisa melakukan ini saat masih kecil," kata Van der Poel usai balapan. "Saya agak kehilangan kata-kata."