Di ajang Simac Ladies Tour, kemenangan perdana Zoe Bäckstedt sebagai atlet profesional menjadi momen spesial yang tak terlupakan. Bukan hanya menorehkan catatan waktu terbaik, remaja berusia 20 tahun itu juga mendapat dukungan langsung dari sang ayah, Magnus Bäckstedt, seorang direktur olahraga tim Canyon-Sram.
Dalam balapan time trial sepanjang 10,1 km di Gennep, Belanda, Zoe mengungguli pebalap spesialis time trial kenamaan seperti Ellen van Dijk, Lotte Kopecky, dan Chloé Dygert. Kemenangan ini menjadi debut kemenangannya sejak beralih menjadi atlet pro tahun lalu.
"Saya benar-benar terkejut," ujar Zoe seusai balapan. "Saya hanya ingin bersenang-senang dan melihat apa yang bisa saya lakukan hari ini. Ternyata, itu cukup untuk memenangkan balapan. Saya sangat senang."
Tak hanya itu, Zoe juga didampingi oleh sang ayah sepanjang perjuangannya di lintasan. "Ayah saya ada di mobil di belakang saya, memberi tahu saya, ‘Ayo, terus dorong! Kamu bisa melakukannya! Fokus mengejar motor di depan.’ Itu sangat membantu, dan saya senang bisa melakukannya," kenang Zoe.
Lintasan balap yang lurus menjadi keuntungan bagi Zoe. "Ada banyak garis lurus, jadi itu bagus untuk saya," jelasnya. "Ada juga sedikit tikungan, jadi tidak terlalu teknis. Saya bisa sedikit bernapas dan memulihkan diri, lalu ngebut lagi setiap kali keluar dari tikungan."
Zoe mengawali etape kedua dari balapan enam hari itu dengan mengenakan kaus kuning pemimpin klasemen, setelah unggul tujuh detik dari Lieke Nooijen dari Visma-Lease a Bike. Sejak era junior, kemampuan Zoe dalam time trial telah diakui. Ia menjadi juara dunia time trial junior pada 2022, sebelum menambahkan gelar juara Eropa U-23 ke dalam daftar prestasinya setahun kemudian. Kini, ia juga berhasil mencatatkan kemenangan di level WorldTour elite, pencapaian yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Saya semakin senang dengan kemenangan ini," ujarnya dengan senyum lebar. "Ini juga persiapan yang baik untuk musim cyclocross yang akan datang."
Musim cyclocross akan dimulai bulan ini, dan Zoe diharapkan bisa meraih prestasi di Kejuaraan Dunia di Prancis pada 31 Januari. Jadwal musim dingin yang padat ini hadir setelah musim panas yang tenang bagi Zoe, setelah ia jatuh sakit setelah RideLondon Classique pada Mei lalu dan harus absen selama tiga bulan.
"Saya pikir banyak pebalap di sini yang cukup lelah karena musim ini," kata Zoe di Simac Ladies Tour. "Saya merasa masih segar dan baru mulai. Untuk etape selanjutnya, saya tidak punya ekspektasi. Saya akan balapan dan bersenang-senang, dan kita lihat saja apa yang terjadi."