Pembalap Tim UAE Emirates, Adam Yates, sukses mengamankan kemenangan keduanya secara beruntun di Tour of Oman 2023. Pencapaian ini menjadi bukti kesiapannya untuk menghadapi tantangan Giro d’Italia 2023.
Meski mengaku belum dalam kondisi puncak, Yates tampil prima sepanjang balapan. Ia berhasil mengungguli pesaing terberatnya, David Gaudu dari Groupama-FDJ, dan Valentin Paret-Peintre dari Soudal-QuickStep.
"Saya senang bisa menang," ujar Yates. "Saya belum dalam performa terbaik saat ini. Saya harus siap tampil baik dalam waktu yang lama di akhir tahun. Tapi saya senang bisa berada di level ini dan bertarung untuk meraih kemenangan. Ini pertanda baik untuk masa depan."
Tahun ini, Yates bertugas memimpin timnya bersama Juan Ayuso untuk Giro d’Italia. Ia juga diproyeksikan untuk memberikan dukungan kepada Tadej Pogačar di Tour de France.
Kemenangan Yates di Oman tahun ini terasa istimewa karena ia tidak mampu menyamai kehebatan Paret-Peintre dalam sprint di Green Mountain. Namun, ia telah berhasil menjauh dari Gaudu untuk memastikan kemenangan secara keseluruhan.
"Kami tahu dari awal minggu bahwa ini akan menjadi etape kunci," jelas Yates. "Ada tanjakan yang sulit di etape 3, tapi lebih pendek dan lebih eksplosif. Kami menunggu hari ini dan ternyata hari yang baik."
Yates juga memberikan apresiasi kepada rekan setimnya, Jay Vine dan Rafa Majka, yang telah mengorbankan harapan mereka sendiri untuk membantunya meraih kemenangan.
"Jay dan Rafa melakukan pekerjaan yang sangat baik. Kami perlu menjaga kecepatan agar tetap tinggi sejak awal tanjakan. Tanjakan ini sepanjang 18 atau 19 menit, jadi ini tanjakan yang berat," ungkap Yates.
"Saya tahu tanjakannya akan semakin curam, jadi saya langsung melaju habis-habisan. Saya tidak punya akselerasi lagi. Saya lebih lambat membakar tenaga, tapi tetap efektif. Saya melakukannya sampai sekitar 150 meter tersisa, lalu kami berlari sprint ke garis finis. Dia sedikit lebih cepat dan memenangkan etape itu, tapi saya memenangkan GC."
Kemenangan Yates di Oman semakin mempertegas kekuatan Tim UAE Emirates. Tim ini memainkan peran penting dalam mengejar serangan berbahaya dan menjaga kecepatan tetap tinggi.
Penampilan Yates di Oman menjadi bukti bahwa ia siap menghadapi tantangan berat di Giro d’Italia. Pembalap berusia 32 tahun ini memiliki pengalaman dan kemampuan untuk bersaing di level teratas.