Pada malam Halloween, 31 Oktober lalu, tragedi nyaris menimpa warga Kota Orlando. Penembakan membabi buta terjadi di dua lokasi berbeda di pusat kota, mengakibatkan dua orang tewas dan enam lainnya terluka.
Beruntung, aksi heroik polisi Michael Hernandez menggagalkan penembakan massal tersebut. Hernández, yang juga seorang pesepeda profesional, dengan cepat menangkap tersangka, Jaylen Dwayne Edgar (17 tahun), hanya beberapa saat setelah tembakan kedua dilepaskan.
Rekaman kamera keamanan dan kamera yang dikenakan polisi menunjukkan momen saat Hernández menjatuhkan tersangka ke tanah, dibantu oleh petugas lainnya. Valentina Hernández, sang istri, membenarkan bahwa suaminya adalah polisi pertama yang mencegat tersangka.
"Michael adalah pahlawan," kata Thomas Craven, manajer tim REIGN Storm Racing, tempat Hernández bernaung sebagai pesepeda profesional.
Aksi Hernández dipuji banyak pihak, termasuk Orlando Police Chief Eric Smith. Ia mengatakan bahwa sekitar 100 petugas, termasuk Hernández, berjaga di daerah tersebut saat insiden terjadi.
Hernández sendiri adalah mantan juara amatir criterium AS. Ia lulus dari akademi polisi pada musim dingin lalu dan mulai bertugas sebagai petugas polisi untuk Kota Orlando pada musim semi.
Dua dari enam korban yang selamat sempat dalam kondisi kritis di Orlando Regional Medical Center, namun kini kondisinya stabil.
Polisi Orlando telah mendakwa Edgar dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama dengan senjata api dan enam tuduhan percobaan pembunuhan tingkat pertama dengan senjata api.
Pemeriksaan mendalam atas insiden ini masih terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik penembakan tersebut. Namun yang pasti, keberanian dan tindakan cepat Hernández telah menyelamatkan banyak nyawa malam itu.