Jakarta, Kompasiana – Setelah pensiun pada tahun 2022, Alejandro Valverde, mantan pembalap sepeda Spanyol yang pernah menyabet gelar juara dunia pada tahun 2018, kembali ke dunia balap sepeda. Ia akan menjadi pelatih timnas Spanyol, menggantikan Pascual Momparler yang telah menjabat sejak 2018.
Penunjukkan Valverde sebagai pelatih timnas disambut baik oleh para legenda balap sepeda Spanyol lainnya, seperti Miguel Indurain dan Alberto Contador. Mereka percaya bahwa pengalaman dan pengetahuan Valverde akan sangat bermanfaat bagi para pembalap muda.
"Selain menjadi pelatih, Valverde juga akan tetap menjadi duta dan pembalap gravel untuk tim lamanya, Movistar," kata Valverde kepada MARCA. Ia menegaskan tidak akan ada konflik kepentingan antara pekerjaannya di timnas dan Movistar.
"Movistar akan selalu menjadi tim saya, terlepas dari apakah saya masih membalap untuk mereka atau tidak," ujar Valverde. Ia juga membantah dugaan bahwa akan ada lebih banyak pembalap Movistar yang dipanggil ke timnas.
"Pembalap yang dipanggil akan selalu berdasarkan prestasi dan kemampuan mereka, bukan dari tim mana mereka berasal," tegas Valverde.
Misi pertama Valverde sebagai pelatih timnas adalah meninjau rute Kejuaraan Dunia yang akan diadakan di Kigali, Rwanda. Ia juga akan memimpin kamp pelatihan untuk tim U23 dan Junior.
Penunjukkan Valverde sebagai pelatih timnas sempat diwarnai kontroversi. Oscar Freire, pemenang tiga gelar juara dunia, dikabarkan juga ditawari posisi tersebut, namun akhirnya diberikan kepada Valverde.
Meskipun kecewa, Freire tidak menyimpan dendam terhadap Valverde. "Saya tidak menentang Valverde. Kami berhubungan baik. Saya senang dia menjadi pelatih, meskipun itu menjadi pukulan bagi saya," ujar Freire kepada El Mundo Deportivo.
Valverde akan memulai tugasnya sebagai pelatih timnas Spanyol dengan penuh semangat dan optimisme. Ia berharap dapat membawa tim meraih medali emas pertama mereka sejak ia sendiri meraih gelar juara dunia pada tahun 2018.
