Anna Morris, pesepeda asal Wales berusia 29 tahun, tengah mengukir sejarah baru di ajang balap sepeda trek. Ia baru saja memecahkan rekor dunia nomor Individual Pursuit 4.000 meter putri di Lloyds British National Track Championships yang digelar di Manchester.
Morris berhasil menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 4:24.060 detik, memecahkan rekor sebelumnya yang ia ukir sendiri. "Motivasi saya sangat tinggi, terutama karena saya balapan di trek kandang di hadapan pendukung sendiri," ujar Morris, yang kini menyandang status juara dunia, Eropa, dan Inggris nomor Individual Pursuit.
"Saya merasa sedikit lelah setelah bertanding di Kejuaraan Eropa, tapi penonton benar-benar memberi saya kekuatan di empat lap terakhir," imbuhnya.
Jarak nomor Individual Pursuit putri memang ditingkatkan dari 3.000 meter menjadi 4.000 meter pada tahun ini, sama seperti nomor putra. Sebelumnya, pebalap asal Selandia Baru, Bryony Botha, sempat mencatatkan waktu 4:30.752 detik di Kejuaraan Oseania.
Namun, Morris kemudian memecahkan rekor tersebut di Kejuaraan Eropa dengan menorehkan waktu 4:28.306 detik pada babak kualifikasi dan 4:25.874 detik di final.
Di Kejuaraan Track Nasional Inggris akhir pekan lalu, Morris telah menjuarai nomor Scratch Race sebelum unjuk gigi di Individual Pursuit dan memecahkan rekor dunianya sendiri. "Sejauh ini, nomor 4 km berjalan cukup baik bagi saya," kata Morris.
"Saya yakin rekor ini akan terus turun tahun ini. Ada beberapa pebalap lain yang akan mengejarnya. Tapi saya sangat senang bisa menorehkan waktu ini di sini, di depan seluruh tim yang telah mendukung saya," ujarnya.
Pencapaian Morris tak lepas dari prestasinya sebelumnya di nomor yang sama dengan jarak 3.000 meter. Ia merebut gelar juara dunia di Ballerup Super Arena dekat Kopenhagen, Denmark, Oktober tahun lalu.
"Sangat istimewa bisa tampil dengan jersey juara dunia. Saya hanya ingin memaksimalkan kesempatan itu sebaik mungkin. Kejuaraan Eropa dan di sini mungkin satu-satunya kesempatan saya untuk mengenakannya tahun ini, jadi saya bersyukur atas pencapaian ini," kata Morris.
"Saya sering merasa seperti menjalani kehidupan orang lain. Rasanya sureal. Tapi saya sangat berterima kasih atas semua kesempatan yang telah saya dapatkan," pungkasnya.