Tim Astana Qazaqstan baru saja mengumumkan perekrutan pendaki asal Kolombia, Sergio Higuita. Perekrutan ini merupakan bagian dari perombakan besar-besaran skuat mereka menuju tahun 2025, menyusul investasi besar dari pabrikan karbon Tiongkok, XDS Carbon-Tech.
Langkah ini dilakukan Astana untuk mendulang cukup poin peringkat UCI pada tahun 2025, demi mempertahankan status WorldTour mereka untuk periode 2026-2028. Higuita menjadi rekrutan keenam Astana, menyusul Wout Poels, Diego Ulissi, Nicola Conci, Aaron Gate, dan Florian Kajamini. Alberto Bettiol sebelumnya telah bergabung bulan lalu melalui transfer langka di tengah musim.
Higuita, 27 tahun, bergabung dengan Astana setelah tiga tahun bersama Red Bull-Bora-Hansgrohe. Selama di sana, ia berhasil meraih kemenangan etape di Tour de Romandie, Tour de Pologne, Itzulia Basque Country, serta gelar juara umum Volta a Catalunya 2022.
"Saya sangat senang kami menemukan titik temu, dan kesepakatan ini menjadi kenyataan," ujar Higuita. "Astana adalah tim dengan warisan hebat dalam bersepeda, dengan sejarah panjang di WorldTour, dan kemenangan di hampir semua balapan besar dunia."
"Selain itu, sekarang tim ini sedang bertransformasi menjadi proyek baru yang menarik untuk masa depan, dengan perekrutan pemain baru dan sponsor baru yang masuk," lanjutnya.
Pelatih Astana, Alexandre Vinokourov, berharap Higuita dapat memberikan kontribusi serupa pada tahun 2025. "Sergio adalah pebalap yang sangat terkenal di peloton. Ia atlet yang sangat serbaguna, mampu memberikan hasil yang kuat di hampir semua balapan," kata Vinokourov.
"Ia bisa menang di medan berbukit, di pegunungan, di balapan klasik dan balapan etape. Tim akan siap mendukung Sergio di mana pun peluangnya untuk sukses paling tinggi," tambahnya.
Dengan investasi besar dan perekrutan bintang seperti Higuita, Astana bertekad untuk terus berkibar di panggung balap sepeda dunia. Tim asal Kazakhstan ini akan berupaya mati-matian mempertahankan status WorldTour mereka dan terus meraih kemenangan di masa depan.
