Pendahuluan
Musim dingin seringkali dikaitkan dengan penurunan suasana hati yang nyata. Kombinasi hari-hari yang lebih pendek, sinar matahari yang lebih sedikit, dan cuaca yang lebih dingin dapat menggagalkan motivasi, mengganggu aktivitas di luar ruangan, dan bahkan menyebabkan perubahan suasana hati yang lebih parah pada sebagian orang.
Winter Blues vs. Seasonal Affective Disorder (SAD)
Dr. Rachael Molitor, Psikolog dan Dosen di Coventry University, menjelaskan perbedaan antara winter blues dan Seasonal Affective Disorder (SAD). Winter blues adalah penurunan suasana hati sedang dan sementara yang dialami banyak orang selama bulan-bulan musim dingin yang lebih gelap dan lebih dingin. Gejalanya meliputi:
- Merasa sedikit lebih lelah, lesu, atau tidak termotivasi
- Kesulitan melakukan tugas yang membutuhkan energi fisik atau kognitif
Di sisi lain, SAD adalah bentuk depresi yang lebih serius dan didiagnosis secara klinis yang juga terjadi selama bulan-bulan musim dingin. Gejalanya antara lain:
- Kesedihan dan perasaan putus asa yang berkepanjangan
- Kehilangan minat dalam aktivitas
- Kelelahan fisik dan kognitif
- Perubahan pola tidur dan nafsu makan
SAD mungkin memerlukan perawatan profesional, seperti terapi cahaya yang direkomendasikan secara klinis, terapi perilaku kognitif (CBT), atau bahkan obat-obatan dalam beberapa kasus.
Tips Mengelola Winter Blues dan SAD
Jika Anda mengalami penurunan suasana hati di musim dingin atau merasa mungkin mengarah ke SAD, berikut beberapa langkah praktis yang dapat membantu:
-
Nikmati Sinar Matahari:
- Habiskan lebih banyak waktu di luar ruangan selama siang hari untuk membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan musim, meningkatkan serotonin, dan mengatur melatonin.
-
Olahraga:
- Tetap aktif untuk melepaskan endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
-
Interaksi Sosial:
- Jaga hubungan sosial dengan teman dan keluarga untuk melawan perasaan kesepian yang bisa memburuk di musim dingin.
-
Suplemen Vitamin D:
- Suplemen vitamin D direkomendasikan selama bulan-bulan musim dingin, meskipun masih belum jelas pengaruhnya terhadap gejala SAD.
-
Pola Tidur yang Baik:
- Atur pola tidur yang teratur dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
-
Terapi Cahaya:
- Terapi cahaya menggunakan lampu yang mensimulasikan sinar matahari alami dan terbukti efektif dalam mengobati SAD.
Dampak pada Atlet Bersepeda
Pelatih bersepeda, Paul Mill, mengamati beberapa pengendara berjuang dengan winter blues dan SAD. Dia menekankan bahwa penting untuk mengingatkan pengendara akan alasan awal mereka bersepeda: kesenangan dan kebahagiaan karena berada di luar ruangan.
Selain itu, sebuah penelitian yang disponsori oleh Lumie menemukan bahwa paparan cahaya terang pada malam hari dapat meningkatkan kinerja bersepeda pagi. Cahaya terang menunda suhu inti yang lebih rendah di pagi hari, membantu atlet bersepeda lebih cepat dalam kondisi panas.
Kesimpulan
Musim dingin dapat memicu penurunan suasana hati, tetapi ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola winter blues dan SAD. Kombinasi dari tips praktis, terapi cahaya, dan olahraga dapat membantu menjaga kesehatan mental selama bulan-bulan yang lebih gelap dan dingin.