Pengendara sepeda menjadi sorotan karena tingginya angka pelanggaran lampu merah. Kejadian ini memicu kekhawatiran serius, mengingat statistik menunjukkan risikonya terhadap keselamatan pejalan kaki.
Seorang warga Edinburgh, yang juga pesepeda, mengungkapkan rasa frustrasi dan kemarahannya atas pengalamannya menyaksikan pelanggaran lampu merah oleh pengendara sepeda. Kejadian itu nyaris merenggut nyawanya, karena ia nyaris ditabrak saat melintas di penyeberangan pejalan kaki yang telah mendapat lampu hijau.
Berdasarkan data, antara 2012 hingga 2020, dari total 32 pejalan kaki yang meninggal akibat dilanggar oleh pengendara yang menerobos lampu merah, salah satunya disebabkan oleh sepeda. Selain itu, 17 dari 385 pejalan kaki yang mengalami luka serius akibat pelanggaran serupa juga disebabkan oleh sepeda.
Meski populasi pengendara sepeda lebih sedikit dibandingkan pengendara kendaraan bermotor, namun kelalaian mereka tetap membahayakan nyawa. Pelanggaran lampu merah oleh sepeda dapat dikenakan denda antara £30-£50. Namun, sanksi tersebut dirasa kurang tegas.
Selain risiko bagi pejalan kaki, pelanggaran lampu merah juga membahayakan pengendara sepeda itu sendiri. Saat melintasi persimpangan, mereka justru semakin terancam karena tidak dapat mengontrol kendaraan lain yang melaju kencang.
Penyebab utama pelanggaran lampu merah oleh pengendara sepeda beragam, mulai dari keterlambatan, kecepatan berlebih, hingga target pengiriman yang tidak realistis. Namun, apapun alasannya, pelanggaran tersebut tidak dapat dibenarkan.
Pemerintah perlu mempertimbangkan untuk mengintensifkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lampu merah oleh pengendara sepeda. Selain itu, diperlukan edukasi dan kampanye kesadaran yang berkelanjutan untuk menumbuhkan sikap bertanggung jawab dan menghargai keselamatan di jalan raya.
Pengendara sepeda harus menyadari dampak negatif dari tindakan mereka dan memprioritaskan keselamatan di atas ego atau kepentingan pribadi. Berhenti di lampu merah bukan hanya kewajiban, tetapi juga demi menyelamatkan nyawa.
