Timnas Belanda telah menentukan kandidat tunggal yang akan memimpin skuad elite putri mereka di Olimpiade Paris pada 4 Agustus mendatang: Lorena Wiebes.
Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan matang oleh pelatih nasional Loes Gunnewijk. "Lorena akan menjadi pemimpin. Kami memiliki beberapa pilihan yang kuat. Pesaing akan kesulitan menghadapi grup ini," ujar Gunnewijk.
Skuad elite putri Belanda juga diperkuat oleh juara Tour de France Demi Vollering, mantan juara dunia dan Olimpiade Marianne Vos, serta juara dunia time trial tiga kali Ellen van Dijk. Vollering dan Van Dijk juga akan unjuk gigi di nomor time trial individu pada 27 Juli.
"Ini bukan pilihan yang mudah," kata Gunnewijk. "Tingkat pembalap Belanda sangat tinggi. Kami telah mengembangkan skenario berbeda berdasarkan lintasan balap. Kami mempertimbangkan arah balapan, time trial, dan keterampilan yang dibutuhkan. Keempat nama ini memenuhi kriteria tersebut."
Balapan jalan raya elite putri akan digelar sejauh 158 km, dimulai dan berakhir di Menara Eiffel. Para pembalap akan memulai dengan loop besar sepanjang 110 km sebelum menyelesaikan dua putaran di sirkuit sepanjang 18,4 km.
Lintasan balap dinilai mirip dengan Tour of Flanders, dengan pendakian pendek namun tajam yang menjadi ciri khas rute balap satu hari klasik. Gunnewijk menekankan bahwa lintasan bukan satu-satunya faktor penentu dalam memilih pembalap. Faktor lain, seperti kekuatan pembalap, kepribadian, dan kekompakan tim juga menjadi pertimbangan.
"Kami menyelenggarakan hari-hari bagi tim untuk tujuan ini dan melakukan analisis kepribadian," kata Gunnewijk. "Kami mengkaji bagaimana mereka dapat memanfaatkan kualitas masing-masing dan saling memperkuat dalam aspek ini."