Alison Jackson, pembalap dari tim EF Education-Oatly, menatap musim 2025 dengan semangat membara. Memasuki tahun ketiganya bersama tim yang berbasis di AS ini, ia menaruh harapan besar untuk meraih kemenangan besar.
"Saya selalu bilang, jika saya bisa meraih satu kemenangan besar dalam setahun, maka musim itu akan jadi bagus," ujar Jackson kepada Cyclingnews.
"Jadi, kami akan coba lagi untuk meraih kemenangan besar di klasik, itu fokus utama kami. Kami juga ingin memenangkan satu etape di salah satu Grand Tour. Kami benar-benar ingin memenangkan balapan sepeda sebagai tim."
Jackson menunjukkan antusiasmenya yang meluap jelang dimulainya balapan. Ia bercerita tentang persiapannya di awal musim ini, setelah menjalani Challenge Mallorca.
"Oh, bagus! Hati dan pikiran yang senang akan membuat kaki jadi kuat," katanya.
"Saya pikir tim kami memiliki lingkungan yang mendukung untuk itu. Saya juga memiliki keseimbangan hidup yang memadukan fokus serius pada balap sepeda dengan kesenangan di luar sepeda.
"Saya pikir itu membuat saya tetap hidup dan saya bisa benar-benar bersemangat menghadapi hal-hal sulit dalam balap sepeda."
Bagi Jackson, keindahan bersepeda terletak pada perpaduannya.
"Saya sering melakukan bikepacking, dan minggu lalu saya melakukan perjalanan gravel, tidur di rumah pohon, lalu pulang," ungkapnya.
"Saya pikir kita bisa memadukan latihan performa yang bagus dengan istirahat yang cukup, sambil melakukan sesuatu yang tidak biasa. Saya suka itu.
"Saya juga suka mengadakan pesta makan malam untuk teman-teman saya, [yang] kemudian berubah menjadi pesta dansa, tentu saja.
"Saya juga bermain skateboard, saya bisa melakukan dua atau tiga trik, dan beberapa yang, yah, saya tidak tahu apakah itu bisa disebut trik!"
Saya menunjuk anting-anting kancing warna pink mengilapnya yang serasi dengan seragam EF.
"Di Paris-Roubaix tahun lalu, ada pasangan asal Kanada datang, dan wanita itu bilang dia punya hadiah untuk saya yang dia buat bekerja sama dengan perusahaan perhiasan di Kanada, dan dia memberikan anting-anting ini," kata Jackson.
"Saya belum memakainya, dan kemudian di akhir tahun, di sebuah acara balap gravel, saya melihat suaminya di sana. Dia bertanya apakah saya ingat anting-anting itu, dan saya bilang biarkan saya mengucapkan terima kasih kepada istri Anda. Saat itulah dia memberi tahu saya bahwa istrinya telah meninggal dunia.
"Dia berkata salah satu kebahagiaan terbesar dalam tahun itu adalah bisa bertemu saya, jadi hari ini saya memakainya untuk menghormatinya.
"Itulah yang membuat saya sangat menyukai bersepeda. Saya senang bertemu dan berinteraksi dengan para penggemar karena mereka sangat positif.
"Setiap manusia punya cerita hebat, dan bisa memadukan hidup bersama, karena olahraga yang saya lakukan dan menjadi pribadi publik, itu luar biasa."