Beranda Berita Bersepeda di Tengah Hujan: Tips Jitu agar Tetap Nyaman dan Aman

Bersepeda di Tengah Hujan: Tips Jitu agar Tetap Nyaman dan Aman

23
0

Bagi sebagian pesepeda, mengayuh sepeda di bawah guyuran hujan bukanlah sebuah kendala. Namun, bagi sebagian besar lainnya, bersepeda di saat hujan seringkali menjadi sesuatu yang merepotkan.

Meskipun berada di daerah yang cenderung kering, kemungkinan besar kita tetap akan menemui curah hujan yang tinggi pada suatu waktu. Baik sebagai komuter yang terdesak pulang atau pesepeda yang terjebak hujan saat berlatih, jika tidak dipersiapkan dengan baik, hujan dapat memberikan dampak negatif pada kenyamanan dan keselamatan bersepeda.

Nah, berikut ini beberapa tips persiapan yang dapat dilakukan untuk menjadikan bersepeda di tengah hujan lebih menyenangkan dan aman:

1. Jaket Pelindung Hujan

Perlengkapan utama yang harus dimiliki adalah jaket yang mampu menangkis air hujan. Bagi komuter, jaket berpotongan longgar lebih direkomendasikan untuk mengakomodasi lapisan pakaian tambahan. Sementara bagi pesepeda yang membutuhkan kecepatan, jaket balap yang pas dan tidak mengembang saat tertiup angin lebih cocok digunakan.

Pastikan jaket tersebut dapat menjaga tubuh tetap kering dan menjaga suhu tubuh dengan baik. Carilah jaket berbahan Gore-Tex atau sejenisnya yang memiliki jahitan yang disegel namun tetap berpori agar tidak lembap karena keringat.

2. Pelindung Lumpur

Selain jaket, pelindung lumpur atau spatbor menjadi perlengkapan penting untuk mencegah air dan kotoran dari jalan mengenai kaki, kaki, dan punggung. Pelindung lumpur full-length dengan penutup akan melindungi bagian-bagian tersebut sekaligus mencegah kotoran menempel pada rantai, yang dapat memperpanjang usia komponen pemindah gigi.

Jika sepeda tidak dilengkapi lubang untuk memasang pelindung lumpur, dapat digunakan jenis "clip on" yang lebih praktis.

3. Sarung Tangan dan Sarung Kaki

Ujung tangan dan kaki adalah bagian tubuh yang paling cepat terkena dampak dingin saat hujan. Sarung tangan dan sarung kaki menjadi perlengkapan penting untuk menjaga agar tetap kering dan hangat.

Pilihlah sarung tangan yang tidak terlalu tebal agar tidak membatasi pergerakan tangan saat mengontrol rem dan gigi. Tersedia juga sarung tangan berbahan neoprene yang dapat menjaga tangan tetap kering dan tetap nyaman.

4. Perawatan Sepeda Pasca Berhujan

Setelah bersepeda di tengah hujan, segera mandi dan keringkan tubuh. Perlakuan serupa juga harus diberikan pada sepeda, khususnya pada rantai.

Gunakan pembersih khusus dan kain lap untuk membersihkan rantai secara menyeluruh. Lumasi kembali rantai sebelum digunakan kembali. Juga bersihkan komponen logam lainnya, seperti mekanisme pemindah gigi depan dan belakang, serta kaliper rem pelek.

5. Helm Bertopi

Topi bersepeda dengan pelindung dapat membantu menjauhkan air hujan dari kepala dan mata. Ketika digunakan di bawah helm, topi juga dapat menghalangi ventilasi helm, mencegah kepala menjadi terlalu dingin.

6. Hindari Genangan Air

Genangan air tidak hanya membuat basah, tetapi juga dapat berbahaya karena kita tidak mengetahui apa yang tersembunyi di bawahnya. Bisa saja genangan air itu sekedar genangan biasa, tetapi bisa juga lubang besar yang dapat merusak roda.

Jika melihat genangan air, periksa keadaan sekitarnya sebelum melintasinya. Hanya lalui genangan air jika dapat melihat dasar genangan dengan jelas.

7. Periksa Ban dan Kurangi Tekanan Udara

Menjaga kondisi ban tetap baik sebelum bersepeda itu penting, tetapi menjadi lebih krusial saat hujan. Ban basah lebih mudah tertusuk benda-benda asing yang terbawa air hujan.

Periksa ban setelah bersepeda untuk memastikan tidak ada kerikil, pecahan kaca, atau serpihan yang dapat melemahkan ban atau menyebabkan ban dalam menonjol.

Gunakan ban yang lebih tebal dengan tapak yang kasar saat hujan. Ban yang lebih lebar memungkinkan tekanan udara lebih rendah, sehingga meningkatkan luas permukaan ban dan cengkeraman yang lebih baik.

8. Perlindungan Kaki Tambahan

Meskipun telah menggunakan pelindung lumpur dan sarung kaki, menjaga kaki tetap kering saat hujan deras hampir mustahil. Namun, lapisan tambahan dapat membantu mengurangi masuknya air.

Caranya dengan memasukkan kantong plastik ke dalam kaus kaki, lalu memakai celana ketat (jika ada) di atas kantong plastik, dan terakhir memakai sepatu dan sarung kaki.

9. Lampu Sepeda

Saat hujan, kondisi cahaya seringkali redup, sehingga jarak pandang menjadi terbatas. Lampu sepeda sangat penting untuk meningkatkan visibilitas, baik pada siang maupun malam hari.

Pilih lampu LED berkualitas baik yang dapat dipasang dengan mudah pada sepeda. Jika bersepeda pada malam hari, gunakan lampu yang memenuhi standar hukum yang berlaku.

10. Berlatih Bersepeda di Medan Basah

Selain perlengkapan, keterampilan bersepeda di medan basah juga tidak kalah penting. Jika terpaksa bersepeda saat hujan, kehati-hatian dan teknik yang tepat perlu diterapkan.

Saat menikung, kurangi kecepatan dan hindari pengereman mendadak. Dekati tikungan dengan lebih hati-hati dan kurangi sudut kemiringan sepeda saat menikung.

11. Gunakan Sepeda Statis

Jika semua cara di atas tidak memungkinkan, selalu ada pilihan untuk tetap bersepeda di dalam ruangan menggunakan sepeda statis atau sepeda pintar.

Meskipun bersepeda di dalam ruangan dapat menjadi pilihan yang kurang menarik saat cuaca cerah, namun lebih disukai saat hujan lebat atau cuaca dingin. Program latihan bersepeda dalam ruangan mudah diikuti dan efektif untuk meningkatkan kebugaran. Ditambah lagi, aplikasi pendukung seperti Zwift dan Wahoo X dapat membuat bersepeda dalam ruangan menjadi lebih menyenangkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini