Dua tahun sejak kemenangan perdana di Giro d’Italia, Biniam Girmay akan kembali bersaing di ajang balap sepeda bergengsi tersebut bersama tim Intermarché-Wanty. Pembalap asal Eritrea ini berambisi menambah koleksi kemenangan etapenya pada turnamen kali ini.
Intermarché-Wanty akan mengusung jersey baru yang terinspirasi dari langit biru Italia dan Laut Adriatik. Girmay mengungkapkan rasa senangnya dengan desain jersey yang senada dengan kecintaannya pada warna biru.
"Saya sangat menantikan balapan Giro kedua saya dengan kostum khusus ini dan membuat semua mitra Italia kami, terutama Vini Fantini, bangga," ujar Girmay.
Girmay akan mendapat dukungan dari tim yang kuat, termasuk pemburu breakaway asal Prancis Lilian Calmejane dan Adrien Petit. Madis Mihkels dan Dion Smith akan membantunya dalam etape sprint.
Tim Intermarché-Wanty menargetkan kemenangan etape dengan fokus pada peluang sprint di awal Giro yang memiliki profil perbukitan. Girmay juga menunjukkan kemampuannya pada etape datar yang cocok untuk sprinter murni, seperti yang ditunjukkan pada ajang balap di Australia dan Tirreno-Adriatico.
Manajer tim Aike Visbeek menekankan pentingnya pembalap berpengalaman di sekitar Girmay, yang akan memandu dan membantunya dalam finis yang kacau. Pieter Vanspeybrouck, pelatih sprint tim, juga akan memainkan peran penting.
"Kami juga akan mencari peluang pada etape transisi dengan profil seperti Lilian Calmejane, yang menang di Tour dan Vuelta berkat breakaway," kata Visbeek.
Selain itu, pembalap muda seperti Mihkels, Roel van Sintmaartensdijk, Dries De Pooter, dan Kevin Colleoni diharapkan dapat memperoleh pengalaman berharga dan meningkatkan kepercayaan diri mereka di Giro d’Italia kali ini.
