Tim WorldTour Bora-Hansgrohe resmi berganti nama menjadi Red Bull-Bora Hansgrohe. Kontrak kerja sama dengan perusahaan minuman energi tersebut meliputi branding baru pada sepeda, jersey, dan helm, serta peningkatan anggaran yang signifikan.
"Tujuan utama kami adalah kemenangan besar," ujar bos tim, Ralph Denk. "Kami memiliki mimpi besar bersama Red Bull. Untuk menjuarai Tour de France, kami butuh potensi. Ini bukan target jangka pendek, melainkan jangka menengah dan panjang."
Pihak berwenang Austria telah memberikan lampu hijau bagi kemitraan ini pada Januari lalu. Denk mengungkapkan bahwa urusan administrasi telah rampung.
"Banyak pekerjaan yang kami lakukan untuk mewujudkan perubahan ini. Namun, ini juga momen yang menyenangkan," katanya.
Denk menegaskan bahwa tim tidak akan langsung mendatangkan bintang-bintang besar yang telah memenangi Tour de France. Sebaliknya, mereka akan berfokus pada pengembangan talenta melalui investasi pada skuad U-23.
"Kami tidak berniat membeli pembalap besar yang sudah pernah menjuarai Tour. Sebagian besar anggaran akan dialokasikan untuk peningkatan struktur performa," tandasnya.
Denk menepis rumor yang beredar mengenai sejumlah nama besar seperti Remco Evenepoel dan Wout van Aert yang dikaitkan dengan tim dalam beberapa bulan terakhir.
"Semua orang yang pernah minum Red Bull dikaitkan dengan kami. Mereka pembalap fantastis, tetapi semuanya memiliki kontrak yang masih berlaku," ujarnya. "Kami akan melihat perkembangan di masa depan, tetapi pendekatan kami bukan berpindah dari tim ke tim untuk mencari klausul pembelian kontrak."
"Kami telah memiliki salah satu tim U-19 terkuat, Grenke-Auto Eder, dan kami akan melengkapi seluruh struktur tim dengan tim U-23 di masa depan," imbuhnya. "Ini fokus utama kami dalam beberapa tahun ke depan, untuk menciptakan ikon pembalap baru dari kumpulan talenta kami sendiri."
Meski memiliki pembalap GC berbakat seperti Jai Hindley dan Primož Roglič, tim belum berencana membentuk tim putri. Namun, Denk tidak menutup kemungkinan menyusul di masa mendatang.
"Saya sangat menghormati balap sepeda putri. Mereka telah berkembang pesat. Namun, kami akan membangun tim U-23 terlebih dahulu. Ini fokus utama kami. Mungkin nanti kami akan mempertimbangkan tim putri, tetapi tidak pada 2025," pungkasnya.