Pebalap profesional Brandon McNulty dari UAE Team Emirates mengalami kecelakaan mengerikan saat menuruni Puerto de Lumeras pada etape ke-13 Vuelta a España. Ia terjatuh, meluncur ke semak-semak, dan menderita luka-luka ringan.
Meskipun cedera fisiknya tergolong ringan, McNulty mengaku mengalami trauma psikologis. Kepercayaan dirinya terhadap sepeda sempat terguncang, membuatnya lebih waspada saat menuruni tanjakan di etape-etape berikutnya.
"Hal tersulit adalah mengembalikan kepercayaan diri," ungkap McNulty. "Anda terbiasa bersatu dengan sepeda, tapi setelah kecelakaan, terasa seperti benda asing. Sulit, tapi itu perlahan kembali."
Kendati mengalami kecelakaan, McNulty tetap menunjukkan performa mengesankan. Ia menjadi bagian dari kelompok yang memisahkan diri pada etape ke-18, namun terpaksa berhenti karena merasakan sakit pada tendon Achilles kanannya.
Kecelakaan tersebut diduga mempengaruhi kondisi tendon Achilles McNulty. Ia berharap kondisinya akan membaik untuk etape terakhir Vuelta di Madrid pada hari Minggu. McNulty berniat merebut podium, setelah sebelumnya sukses meraih kaus merah pada etape pembuka.
"Saya merasa sehat dan jika tendon Achilles saya baik-baik saja, saya harusnya bisa tampil maksimal," ujar McNulty.
Usai Vuelta a España, McNulty akan berlaga di Kejuaraan Dunia di Zurich. Ia menargetkan medali di nomor time trial, di mana ia pernah meraih gelar juara dunia pada level junior.
Kepercayaan diri McNulty meningkat setelah penampilannya di time trial di Glasgow tahun lalu. Ia optimistis dapat tampil baik di Zurich, meskipun mengakui bahwa ia harus berjuang ekstra karena waktu persiapan yang singkat setelah Grand Tour.
"Saya tidak tahu pasti bagaimana saya akan tampil di nomor yang lebih panjang, tetapi di Glasgow, saya justru lebih baik," kata McNulty. "Jika saya dalam kondisi prima, itu bisa menjadi jalur yang bagus untuk saya. Tapi itu sulit setelah dua minggu menjalani Grand Tour."