Setelah tiga tahun absen dari podium kemenangan di Grand Tour, sprinter asal Australia Caleb Ewan (Jayco-AlUla) kembali ke Giro d’Italia dengan dua misi: menyelesaikan balapan dan mengulang kesuksesannya.
Ewan, yang pernah meraih lima kemenangan etape di Giro d’Italia pada 2017, 2019, dan 2021, mengalami masa suram sejak 2022. Tahun 2023 menjadi musim terburuknya dengan hanya satu kemenangan, terendah sejak ia memulai karier profesional pada 2015.
Kali ini, Ewan bertekad untuk membalik situasi dengan menyelesaikan seluruh balapan untuk pertama kalinya. Ia juga berharap bisa meningkatkan rasio kemenangannya dengan bantuan rekan setimnya, Dylan Groenewegen.
"Dengan Dylan ingin melakukan Tour de France, keputusan untuk melewatkan Tour itu mudah. Saya senang melewatkannya dan fokus di Giro," ujar Ewan.
Meski tim Jayco-AlUla memiliki beberapa tujuan, Ewan akan menjadi titik fokus utama mereka untuk etape sprint. Ia akan didukung oleh veteran Max Walscheid dan Luka Mezgec sebagai tulang punggung timnya.
"Saya punya tim pengarah yang kuat dan Luka sangat berpengalaman. Kami pernah berkendara bersama selama beberapa tahun sebelum saya meninggalkan tim pada 2018, dan saya mempercayainya," kata Ewan.
Ewan meyakinkan bahwa kondisinya saat ini berada di jalur yang menjanjikan berdasarkan hasil latihannya. "Angka-angka saya mirip dengan ketika saya berada dalam performa terbaik," ungkapnya.
"Saya merasa tidak perlu membuktikan apa pun, tetapi saya ingin kembali menang lebih sering seperti beberapa tahun lalu. Saya berada di lingkungan yang tepat untuk melakukan itu sekarang," tegas Ewan.
Dengan pengalaman dan dukungan yang dimilikinya, Ewan siap bersaing dengan para pesaingnya di Giro d’Italia keenamnya. "Saya merasa bisa bersaing dengan yang terbaik," pungkasnya.