Pebalap Australia, Caleb Ewan, siap memulai petualangan baru bersama tim Ineos Grenadiers pada akhir Maret ini di balapan Settimana Internazionale Coppi e Bartali. Perlombaan ini akan menjadi kali pertama Ewan memacu sepeda sejak tujuh bulan lalu, tidak hanya dengan seragam baru, tetapi juga didukung oleh pendekatan latihan yang sama sekali berbeda.
Pelatih baru Ewan, Mehdi Kordi, memiliki rencana unik untuk sang sprinter tersebut. "Saya ingin memperkenalkan kembali trek untuknya," ujar Kordi dalam sebuah wawancara video yang dirilis oleh tim. "Dulu, Caleb sangat mahir di trek, tetapi sudah lama tidak melakukannya. Saya ingin mencoba memasukkannya kembali untuk melihat apakah bisa menjadi keunggulan."
Ewan, yang pernah menjuarai dunia junior Omnium pada 2011, menyambut baik usulan tersebut. Ia yakin bahwa latihan trek akan "sangat membantu dalam meningkatkan kecepatannya". Ia bertekad untuk menemukan kembali performa terbaiknya yang pernah membuatnya menjadi pemenang yang produktif hingga 2022, dengan mengantongi lima kemenangan etape di Tour de France dan Giro d’Italia antara tahun 2017 dan 2021.
"Sebagai atlet, kita selalu ingin tampil maksimal dan terus meraih kemenangan," kata Ewan dalam wawancara tersebut. "Beberapa tahun terakhir tidak berjalan dengan baik, jadi saya berharap tahun ini saya bisa kembali ke performa terbaik saya dan memenangkan balapan seperti dulu."
Ewan adalah pebalap yang hingga saat ini hanya pernah membela dua tim, yakni Lotto Soudal/Lotto Dstny dan tim Australia yang sekarang dikenal sebagai Jayco-AlUla. Ia sempat kembali ke Jayco-AlUla pada 2024 setelah hubungannya dengan tim Belgia tersebut memburuk, tetapi jumlah kemenangannya terus menurun.
Namun, musim 2024 juga bukan jalan yang mudah bagi sprinter berusia 30 tahun tersebut. Ia meraih sejumlah kemenangan, termasuk gelar juara criterium Australia, etape 1 Tour of Oman, Vuelta a Castilla y Leon, dan etape 2 Vuelta a Burgos. Meski begitu, pencapaian tersebut masih di bawah standar karirnya selama ini.
Masalah pun mulai terlihat jelas pada awal tahun ini ketika Ewan tidak terdaftar dalam susunan tim Jayco-AlUla di situs web mereka. Saat itulah Ineos Grenadiers hadir, menawarkan kontrak untuk tahun 2025. Ewan langsung menerimanya dan segera bergabung dengan skuad yang banyak dihuni oleh pebalap yang sudah dikenalnya dalam sebuah kamp pelatihan di Spanyol.
Menurut Ewan, hal ini membuat transisi menjadi lebih mudah. "Beberapa bulan pertama kemungkinan besar akan difokuskan pada pembentukan, seperti yang dilakukan rekan-rekan pada bulan Desember. Jadi saya akan memulai musim agak terlambat, yang sedikit berbeda bagi saya. Biasanya saya mulai cukup awal di Tour Down Under. Saya rasa ini akan mengubah pola musim saya, tetapi bisa juga bermanfaat," ujarnya.
Balapan pertama Ewan setelah bergabung dengan Ineos Grenadiers adalah Coppi e Bartali, sebuah balapan peringkat 2.1 yang berlangsung di Italia dari tanggal 25 hingga 29 Maret. Ini akan menjadi kali pertama pebalap Australia tersebut mengikuti balapan sejak Super 8 Classic di Belgia pada tanggal 21 September 2024.
"Saya masih punya cukup waktu sebelum balapan pertama saya, jadi saya bisa mempersiapkan diri dengan baik," kata Ewan.
"Saya bersemangat, semoga ini akan menjadi tahun yang baik."