Beranda Berita Campagnolo Rilis Super Record S Wireless dengan Harga Lebih Terjangkau

Campagnolo Rilis Super Record S Wireless dengan Harga Lebih Terjangkau

12
0

Campagnolo baru saja memperkenalkan Super Record S Wireless, varian terbaru dari grupset Super Record WR yang dirilis pada Mei 2023 lalu. Versi "S" ini disebut sebagai edisi khusus dengan finishing hitam matte dan opsi giring yang lebih banyak.

Selain itu, hadir pula crankset power meter HPPM serba hitam dan velg Bora yang senada. Namun, yang lebih menarik bagi calon pembeli adalah rentang opsi giring yang lebih luas dan harga yang sedikit lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp50 juta.

Super Record S bukan merupakan grupset baru, melainkan varian dari Super Record WR dengan beberapa sentuhan berbeda. Finishingnya hitam matte, lebih banyak pilihan giring chainring, velg Bora dengan finishing senada, serta crank arm serat karbon solid yang sedikit lebih berat dari hollow crankset pada Super Record WR.

Ketika Super Record Wireless diluncurkan, Campagnolo mengikuti langkah SRAM dengan menawarkan kaset dengan sproket terkecil 10 gigi. Ini dipadukan dengan kombinasi chainring yang lebih kecil, yaitu 45/29t, 48/32t, dan 50/34t.

Dengan Super Record S, Campagnolo memperluas pilihan chainring dengan menambahkan opsi yang lebih besar, seperti 52/36t, 53/39t, dan 54/39t, sehingga total ada enam pilihan chainset.

Campagnolo juga menambahkan kaset yang lebih lebar untuk gir belakang, yaitu 11-32t. Kaset ini bergabung dengan pilihan sebelumnya, yaitu 10-27t dan 10-29t.

Campagnolo menyatakan bahwa Super Record S menggunakan material ekstrem secara lebih moderat. Chainset baru ini memiliki crank arm serat karbon solid, bukan hollow seperti Super Record WR. Hal ini menyebabkan peningkatan berat sekitar 150 gram dari bobot keseluruhan Super Record WR yang hanya 2.520 gram.

Mengapa Campagnolo menawarkan gir yang lebih sejalan dengan opsi klasik dengan sproket terkecil 11 gigi? Campagnolo mengatakan bahwa opsi gir baru ini "mampu memenuhi kebutuhan penggemar sederhana, amatir tingkat lanjut, atau profesional yang menuntut".

Ketika SRAM meluncurkan Red eTap AXS generasi pertama, mereka juga hanya menyertakan kombinasi chainring yang lebih kecil. Kemudian, mereka menambahkan opsi power meter aftermarket dengan gigi 52/39, 54/41, dan 56/43.

Opsi ini terutama ditujukan untuk para profesional yang menginginkan kombinasi chainring yang lebih besar, tidak hanya untuk mendorong gir yang lebih besar, tetapi juga untuk mengendarai lebih jauh di kaset untuk membuat garis rantai lebih lurus dan mengurangi sudut putaran rantai, yang keduanya dapat mengurangi gesekan pada drivetrain.

Penting untuk dicatat bahwa pada tahun 2024, Campagnolo tidak memiliki perwakilan di level WorldTour untuk pertama kalinya. Apakah peluncuran opsi gir yang lebih tinggi/lebar ini menandakan bahwa perjanjian sponsor dengan tim profesional baru sedang dalam pengerjaan untuk musim 2025?

Campagnolo juga memberikan finishing hitam matte pada velgnya agar sesuai dengan grupset. Ada opsi hitam matte baru dengan logo yang lebih sedikit bernama Bora Ultra WTO Matt edition dengan harga sekitar Rp47 juta, dan Bora WTO Matt edition dengan harga sekitar Rp34 juta.

Meskipun harga Super Record S lebih rendah dari Super Record biasa, harganya tetap lebih mahal dibandingkan harga peluncuran velg pada Januari 2024.

Anda juga dapat memesan power meter HPPM Campagnolo dalam warna hitam matte untuk mendapatkan set-up sepeda yang serasi. Harga komponen individual dan power meter belum dirilis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini