Pemegang gelar juara dunia cyclocross, Mathieu van der Poel, terpaksa absen dalam gelaran X2O Trophy Koksijde pada Jumat (3/1) akibat cedera tulang rusuk yang dideritanya seusai Natal.
Ini merupakan ajang kedua yang terpaksa dilewatkan Van der Poel dari 11 balapan yang dijadwalkan, setelah sebelumnya absen pula pada GP Sven Nys pada Rabu (1/1).
Van der Poel mengalami cedera saat meraih kemenangan solo di Exact Cross Loenhout, ketika ia tersangkut tiang kayu saat mengeksekusi tikungan di lap-lap terakhir. Meskipun masih mampu mempertahankan kemenangan dan mengungguli pesaingnya di Piala Dunia di Besançon dua hari kemudian, cederanya justru semakin memburuk.
Tim Alpecin-Deceuninck mengumumkan ketidakhadirannya di Koksijde pada Kamis (2/1) sore, tetapi belum mengonfirmasi apakah ia juga akan absen di Piala Dunia Dendermonde pada Minggu (5/1). Keputusan akan diambil pada akhir pekan.
"Masalah tulang rusuk Mathieu van der Poel masih berlanjut, menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, terutama di medan yang berat," tulis tim dalam unggahan Instagram.
"Oleh karena itu, ia tidak akan berpartisipasi di Koksijde besok. Mengenai partisipasinya di Dendermonde, Mathieu dan tim akan membuat keputusan pada Sabtu."
Van der Poel telah memenangkan kelimanya pertandingan yang diikutinya secara meyakinkan di musim cyclocross 2024-25 sejauh ini dan sangat kecewa karena harus absen di salah satu sirkuit paling ramai dan menantang di kalender, di mana ia memiliki sejarah membanggakan.
Ia meraih gelar juara dunia CX pertamanya di sana saat masih junior pada tahun 2012, mengungguli rival lamanya Wout van Aert, dan telah memenangkan balapan senior putra di sana sebanyak empat kali.
"Ini benar-benar mengecewakan karena Koksijde adalah salah satu balapan favorit saya," kata Van der Poel.
"Di ajang inilah saya memenangkan gelar dunia pertama saya. Namun, kondisi saya belum mendukung. Saya harap sudah siap untuk Dendermonde, meskipun saya khawatir ini akan menjadi keputusan yang sulit."
Jika Van der Poel juga terpaksa melewatkan Dendermonde, ia hanya akan menyisakan dua balapan saja sebelum mempertahankan gelar dunianya di Liévin, Prancis, dan mengincar gelar juara dunia ketujuh di sektor putra senior. Kemenangan pada 2 Februari akan membuatnya menyamai torehan terbanyak bersama bintang era 60-an dan 70-an, Erik De Vlaeminck.