Patrick Lefevere, CEO Soudal-QuickStep, telah mengeluarkan permintaan maaf publik atas komentar meremehkan yang ia buat terhadap perempuan.
Keputusan ini diambil setelah Lefevere dianggap melanggar Kode Etik UCI dan dikenai denda 20.000CHF oleh badan pengatur olahraga tersebut. Denda tersebut ditangguhkan dengan syarat publik meminta maaf dan tidak melakukan pelanggaran serupa "dalam tiga tahun ke depan."
"Dengan pernyataan ini, saya ingin menegaskan bahwa saya menerima keputusan Komisi Etik UCI," kata Lefevere dalam pernyataan yang diterbitkan di situs web Soudal-QuickStep.
"Saya mengakui bahwa kalimat yang dirujuk dapat dipahami secara meragukan. Tidak pernah menjadi niat saya untuk menyakiti siapa pun, dan karena itu saya minta maaf. Saya secara eksplisit meminta maaf kepada UCI, Komisi Etik UCI, dan semua pihak yang bersangkutan atau yang telah memahami pernyataan ini dengan cara yang merugikan."
Lefevere mengungkapkan bahwa Komisi Etik UCI memutuskan dua pernyataan melanggar kode etik UCI. Pernyataan pertama dibuat pada 3 Juli 2021, di Het Nieuwsblad, dan pernyataan kedua dalam wawancara TV pada 8 Maret 2023 di De Afspraak.
Lefevere sudah angkat bicara pada banyak kesempatan lain dalam kolom mingguan di surat kabar Het Nieuwsblad dan dalam wawancara tetapi mengklaim bahwa komentarnya disalahpahami dan salah diterjemahkan.
Salah satu pebalap timnya, Julian Alaphilippe, baru-baru ini menjadi sasaran kritik keras karena penampilannya yang buruk di beberapa musim terakhir. Mantan juara dunia tersebut berjuang melawan cedera, tetapi komentar Lefevere mengisyaratkan bahwa penampilannya mungkin disebabkan oleh gaya hidupnya dan menyalahkan sebagian dari kesalahan tersebut pada pasangan Alaphilippe, Marion Rousse.
Rousse, yang merupakan direktur Tour de France Femmes avec Zwift dan mantan juara balap jalan raya nasional Prancis, membalas komentar Lefevere saat itu.
"Dalam keadaan apa pun saya tidak akan membiarkan Anda membicarakan kehidupan pribadi saya. Mulai sekarang, tolong berhenti berbicara seenaknya dan tunjukkan sedikit lebih banyak rasa hormat dan… kelas," tulis Rousse di media sosialnya.
Lefevere mengelola tim putra Soudal-QuickStep, sementara perusahaan pengelola tim Decolef juga merupakan pemegang saham minoritas di skuad putri AG Insurance-Soudal.
"Cara kerja tim kami juga harus memberikan bukti bahwa saya tidak pernah bermaksud menyinggung atau menyakiti siapa pun," tambah Lefevere.
"Sekarang kami mempekerjakan 74 pebalap dan 106 staf penuh waktu, baik pria maupun wanita, di lingkungan kerja yang beragam dan inklusif tanpa perbedaan dalam hal asal, jenis kelamin, atau latar belakang. Dengan cara ini, kami akan melanjutkan perjalanan kami."